IHSG Diprediksi Menyentuh Level 6.500 pada Akhir 2021, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Kamis, 3 Juni 2021 13:59 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Roger MM memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada akhir 2021 dapat menyentuh level 6.500 ditopang positifnya data domestik pada kuartal kedua.

"Dari awal tahun kita sudah memberikan target IHSG di 6.800 dengan worst scenario di 5.300, tapi nampaknya worst scenario tidak akan terjadi. Kita optimistis bisa ke 6.800, tapi dengan kondisi saat ini mungkin yang lebih wajar lagi kita turunkan di akhir tahun ini bisa di 6.500," ujar Roger saat diskusi secara virtual dengan awak media di Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.

Menurut Roger, tantangan ke depan lebih kepada pasar global. Yang pertama adalah terkait soal kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), yang akan mempengaruhi pergerakan pasar saham di dunia, termasuk Indonesia.

"Karena kita tahu pertumbuhan ekonomi di AS melaju cukup cepat dan sinyal-sinyal kenaikan suku bunga sudah menjadi pembahasan yang sampai ke Indonesia. Tentu saja efeknya kalau The Fed menaikkan suku bunga, tentu saja sebetulnya bagus karena pertumbuhan ekonomi berarti sudah terjadi di AS dan kemungkinan besar itu akan terjadi di semester kedua. Tapi kita masih menunggu sinyal-sinyal dari The Fed terkait suku bunga," kata Roger.

Tantangan global berikutnya, lanjut Roger, yaitu kemungkinan terjadinya taper tantrum atau pengurangan stimulus dari The Fed yang diperkirakan terjadi di semester II tahun ini.<!--more-->

"Sedangkan dari domestik, saya melihatnya justru kebanyakan berita-berita positif yang akan mampir ke pasar kita, di antaranya pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua yang kemungkinan positif. Pemerintah sudah menetapkan target sekitar tujuh persen, bahkan bisa lebih. Itu kemungkinan dipublish di Agustus, jadi itu bisa jadi sentimen yang cukup bagus bagi IHSG kita," ujar Roger.

Sementara itu terkait tren semakin banyaknya perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO), Roger menilai hal tersebut seharusnya dapat menjadi sentimen positif di pasar saham. Semakin banyak perusahaan yang melakukan IPO mengindikasikan tren ekonomi juga semakin baik. Salah satu yang disebut-sebut akan melantai di bursa dengan IPO jumbo pada tahun ini yaitu GoTo, entitas gabungan dari Gojek dan Tokopedia.

"IPO jumbo GoTo, kita masih memprediksi berapa nilai yang bisa disalurkan ke publik, karena nilainya saja jumbo banget ini. Dari nilai pasarnya saja market value sekitar Rp170 triliun, kita tinggal menebak-nebak bisa diserap tidak nih oleh nasabah ritel," kata Roger.

Meski demikian rencana IPO GoTo setidaknya sudah menjadi berita positif bagi pasar saham domestik karena di era digitalisasi saat ini banyak perusahaan-perusahaan digital terutama yang bernilai tinggi seperti GoTo mau IPO di pasar saham domestik.

"Saya berharap ke depan kondisi market kita sudah jauh lebih stabil, karena kita melihat indikasi-indikasi ekonomi makin membaik. Mulai dari inflasi, walaupun terkena efek dari lebaran, kemudian kita melihat angka fantastis di PMI manufaktur yang sudah tujuh bulan ini ekspansif dengan angka tertinggi tercetak di Mei, kemudian ekspor kita membaik, dan kita mudah-mudahan keluar dari resesi dan kelihatannya pertumbuhan ekonomi kita sudah positif di kuartal kedua," ujar Roger.

Baca Juga: Samuel Sekuritas: Investor Asing Mulai Aksi Jual Saham

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya