Erick Thohir Diminta Telepon Jokowi untuk Bujuk Raja Arab Soal Kuota Haji

Kamis, 3 Juni 2021 13:00 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 November 2020. Rapat tersebut membahas permasalahan asuransi Jiwasraya, road map BUMN, restrukturisasi BUMN dan lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, JakartaAnggota Komisi VI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, meminta Menteri BUMN Erick Thohir menelepon Presiden Joko Widodo alias Jokowi ihwal kuota haji. Andre berharap Jokowi bisa membujuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz untuk memberikan kuota haji kepada Indonesia.

Apalagi, menurut Andre, vaksin Sinovac yang dimiliki Indonesia telah masuk daftar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Sehingga, menurut Andre, tak ada alasan Arab tidak memberikan kuota haji kepada jemaah Indonesia.

“Sesuai aspirasi umat Islam yang ada di Indonesia, kami minta Pak Menteri (Erick) segera mendorong Presiden Jokowi untuk telepon Raja Arab Saudi agar kuota haji kita bisa keluar,” ujar Andre dalam rapat kerja bersama Kementerian BUMN di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.

Arab Saudi hingga kini belum memberikan kepastian kuota jemaah haji 2021 atau kuota haji kepada Indonesia. Sementara itu, berdasarkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kementerian Agama, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir.

Salah satu syarat yang ditetapkan Arab Saudi ialah calon jemaah haji wajib sudah memperoleh vaksin dengan merek tertentu. Merek vaksin yang diperhitungkan Arab Saudi adalah Johnson and Johnson, Pfizer, Moderna, dan Astra Zeneca. Sedangkan Sinovac belum masuk daftar kategori syarat yang ditetapkan Otoritas Arab Saudi.

Advertising
Advertising

Dalam keterangannya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum memahami alasan pemerintah Arab Saudi yang tak kunjung memberikan izin masuk kepada Indonesia menjelang pelaksanaan Haji 2021.

Otoritas penerbangan Arab Saudi diketahui baru memberikan izin masuk untuk sebelas negara, yaitu Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.

"Penanganan Covid-19 saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid-19 di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi," kata Yaqut, Selasa, 1 Juni 2021.

Menurut Yaqut, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibanding sejumlah negara yang diizinkan masuk. Amerika Serikat bahkan menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FRISKI RIANA

Baca: Abdee Slank Komisaris Telkom, Erick Thohir: Masak Musisi Tak Boleh Naik Kelas?

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

55 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

4 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

14 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya