MUI Minta Erick Thohir Tak Beri Kursi Komisaris BUMN untuk Balas Budi Politik
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 30 Mei 2021 10:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia atau MUI Anwar Abbas menyoroti langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir memilih sejumlah komisaris perusahaan pelat merah. Ia meminta Erick tak menggunakan kesempatan penunjukan bos perseroan untuk kepentingan balas budi politik.
“Penunjukannya terkesan lebih banyak bernuansa sebagai balas budi karena yang bersangkutan (komisaris) telah berkontribusi di dalam pilpres dan atau pemilu yang baru lalu,” ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 30 Mei 2021.
Anwar mengatakan semestinya dalam memilih sosok yang mengisi jabatan tinggi di BUMN, pemerintah sebagai pemegang saham terbesar memiliki standar tertentu. Di antaranya, mereka harus memiliki pengetahuan, kompetensi, pengalaman, dan kredibilitas yang mumpuni.
Selain itu, pemerintah juga harus menempatkan orang di perusahaan yang tepat atau sesuai dengan kemampuannya. Namun ia melihat standar itu belakangan tak terpenuhi.
“Yang terjadi kita lihat adalah the right man on the wrong place,” ujar Anwar.