Jokowi Minta BPKP Cari Tahu Penyebab Realisasi Belanja Pemerintah Masih Rendah

Kamis, 27 Mei 2021 13:18 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam acara peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021. ANTARA/BPMI Setpres/Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terus mengawal belanja pemerintah. Pasalnya, ia mengatakan realisasi belanja pemerintah masih rendah.

"Sekitar kurang lebih 15 persen untuk APBN, dan 7 persen untuk APBD, masih rendah," ujar dia dalam siaran langsung, Kamis, 27 Mei 2021. Tak hanya itu, serapan belanja pemulihan ekonomi nasional juga masih rendah, yaitu baru 24,6 persen.

Karena itu, ia mengatakan pengawasan diperlukan untuk menjamin tercapainya tujuan belanja pemerintah. "Sekali lagi kecepatan tapi juga ketepatan sasaran. Kecepatan dalam pengadaan barang dan jasa juga masih lambat, ini yang saya minta tadi dikawal."

Jokowi mengatakan bahwa realisasi pengadaan barang dan jasa dari kementerian dan lembaga baru sekitar 10,98 persen pada kuartal I 2021. Pengadaan barang dan jasa untuk pemerintah daerah juga masih kurang dari 5 persen. Karena itu, ia mengatakan hal tersebut harus terus diikuti, dikawal, dan dibantu.

"Karena itu saya minta BPKP dan seluruh aparat pengawas internal pemerintah melihat betul, mencari penyebab lambatnya realisasi belanja anggaran ini, ini ada apa?" ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Setelah penyebab itu diketahui, Jokowi berharap BPKP bisa memberikan solusi dan menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Hal tersebut, menurut dia, hanya bisa dilaksanakan dengan adanya pengawalan belanja pemerintah. Dengan demikian, belanja bisa direalisasikan secara cepat dan akuntabel.

Jokowi mengingatkan bahwa target pemerintah saat ini adalah mengejar target pertumbuhan kuartal II sebesar 7 persen. Ia menilai angka tersebut bukan target yang mdah dicapai.

"Tapi saya meyakini insya allah kalau semua bekerja keras, belanja segera dikeluarkan realisasinya, angka itu bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih," kata Jokowi.

Baca Juga: Bidik Ekonomi 7 Persen di Kuartal II, Jokowi Minta Genjot Belanja Pemerintah

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

8 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

8 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

11 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

12 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

13 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

14 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya