Bitcoin Kembali Menuju USD 40 Ribu, Sinyal Positif Aset Kripto?

Rabu, 26 Mei 2021 13:30 WIB

Di Indonesia, Bitcoin sudah memiliki legalitas. Bitcoin dan aset kripto diatur oleh Kementerian Perdagangan. Indodax sebagai tempat perdagangan kripto secara online saat ini telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti). REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin kembali mendekati US$40.000 setelah mengalami volatilitas tinggi selama beberapa waktu. Dilansir dari Bloomberg pada Rabu 26 Mei 2021, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tersebut terpantau menguat hingga 5,2 persen ke US$39.588.

Sementara itu, Bloomberg Galaxy Crypto Index juga naik 8 persen seiring dengan reli pada aset kripto lain seperti Ether. Pergerakan aset kripto mengalami volatilitas tinggi selama beberapa hari belakangan menyusul kritik CEO Tesla, Elon Musk terhadap konsumsi energi yang digunakan dalam aktivitas penambangan (mining) Bitcoin.

Selain itu, komentar pemerintah China terkait pengetatan regulasi aset kripto juga semakin meningkatkan aksi jual. Founder Sundial Capital Research Inc. Jason Goepfert dalam laporannya menyebutkan pergerakan harga Bitcoin beberapa hari belakangan tidak menunjukkan sinyal-sinyal yang positif.

“Akhir dari pergerakan harga Bitcoin diatas rerata 200 hari serta volatilitas yang tinggi bukanlah pertanda baik bila melihat data historis,” jelasnya dikutip dari Bloomberg. Meski Musk masih mendukung penggunaan aset digital selama tidak menggunakan energi fosil lebih tinggi, aset-aset kripto masih merasakan efek negatif dari komentar-komentar Musk sebelumnya.

Pada Februari lalu, Musk melaporkan bahwa Tesla telah menginvestasikan dana sebesar US$1,5 miliar untuk membeli Bitcoin. Tesla juga memperbolehkan konsumen membayar dengan Bitcoin sebelum membatalkan kebijakan ini bulan lalu.

Advertising
Advertising

Adapun, level harga Bitcoin saat ini berselisih sekitar US$25.000 dari rekor tertingginya yang nyaris mencapai US$65.000 pada pertengahan April lalu. Sementara itu, data dari CoinGecko mencatat, valuasi lebih dari 7.000 aset kripto turun sebesar US$800 miliar menjadi US$1,76 triliun dari level tertingginya pada bulan Mei.

BACA: Investor Crypto ke Elon Musk: Please, Jangan Ngetweet Lagi!

Berita terkait

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

7 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

8 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

9 hari lalu

Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

10 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

13 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

14 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya