Beasiswa S2 dan S3 LPDP Bagi Kelompok Difabel, Pendaftaran Ditutup 4 Juni 2021

Reporter

Tempo.co

Selasa, 25 Mei 2021 09:35 WIB

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP hadir dengan misi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing global, dan mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP meliputi teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya.

Pengelolaan dana pendidikan bertujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi yang akan datang, sebagai pertanggungjawaban antargenerasi. Selain itu, LPDP juga memiliki tujuan mengantisipasi keperluan rehabilitasi pendidikan yang rusak akibat bencana.

Salah satu jenis beasiswa yang ditawarkan LPDP adalah Beasiswa Kelompok Berkebutuhan Khusus/Difabel. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mereka yang penyandang disabilitas yang hendak melanjutkan studi program magister dan doktoral. Beasiswa ini dibuka untuk jenjang Magister satu gelar dengan durasi studi maksimal 24 bulan dan Doktor satu gelar dengan durasi studi maksimal 48 bulan.

Apabila pendaftar Beasiswa Kelompok Berkebutuhan Khusus/Difabel telah mempunyai dan mengunggah LoA Unconditional (Letter of Acceptance) atau surat diterima di Perguruan Tinggi (PT) tujuan, maka wajib memilih 1 PT tujuan. Baik di dalam maupun luar negeri, sesuai dengan daftar PT LPDP.

Apabila pendaftar belum memiliki LoA Unconditional, maka wajib memilih 3 PT tujuan. Baik di dalam negeri maupun luar negeri, yang ada dalam daftar PT LPDP dengan program studi yang sama, sejenis, atau serumpun. Kemudian, pendaftar yang ditetapkan lulus seleksi sebagai Calon Penerima Beasiswa dapat mengikuti Program Pengayaan.

Advertising
Advertising

Penerima beasiswa jenis ini akan diberikan tiga macam pembiayaan selama studi. Di antaranya biaya pendidikan, biaya pendukung, dan biaya pengayaan.

Biaya pendidikan meliputi:

  • Biaya pendaftaran
  • Biaya SPP/Tuition Fee
  • Tunjangan buku
  • Biaya penlitian
  • Biaya Penelitian Tesis/Disertasi
  • Biaya Seminar Internasional
  • Biaya Publikasi Jurnal Internasional

Biaya Pendukung meliputi:

  • Transportasi
  • Aplikasi Visa/Residence Permit
  • Asuransi Kesehatan
  • Biaya Hidup Bulanan
  • Biaya Kedatangan
  • Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)
  • Tunjangan keluarga (Khusus Doktor)
  • Biaya pendukung pendamping penerima

Persyaratan Umum

Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk mendapat beasiswa ini adalah:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister, program magister (S2) untuk beasiswa doctor, atau diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor. Ada pula ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
  • PT dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
  • PT kedinasan dalam negeri, atau
  • PT luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
  1. Tak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di PT dalam negeri maupun di luar negeri
  2. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
  3. Melampirkan Surat Rekomendasi dari akademisi bagi yang belum bekerja atau dari atasan bagi yang sudah bekerja.
  4. Memilih PT tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP;
  5. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas regular. Kelas-kelas sebagai berikut tak diizinkan, seperti:
  • Kelas Eksekutif
  • Kelas Khusus
  • Kelas Karyawan
  • Kelas Jarak Jauh
  • Kelas yang diselenggarakan bukan di PT induk
  • Kelas Internasional khusus tujuan dalam negeri
  • Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara PT
  • Kelas lainnya yang tak memenuhi ketentuan LPDP
  1. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online
  2. Menulis Personal Statement
  3. Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi
  4. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.

Persyaratan Khusus

Selain persyaratan umum, ada pula persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh pendaftar, yakni:

  1. Pendaftar merupakan kelompok berkebutuhan khusus/difabel

Adapun kategoru difabel yang dimaksud ialah:

  • Tuna Netra atau Low Vision
  • Tuna Rungu
  • Tuna Wicara
  • Tuna Daksa
  • Tuna Laras
  1. Melampirkan surat keterangan berkebutuhan khusus/difabel dari rumah sakit atau klinik tumbuh kembang.
  2. Bersedia menandatangani surat pernyataan
  3. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran. Berikut ketentuannya:
  • Pendaftar jenjang magister paling tinggi 42 tahun
  • Pendaftar jenjang doktor paling tinggi 47 tahun
  1. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Adapun ketentuannya:

  • Pendaftar jenjang magister memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 2,5 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau salinan yang telah dilegalisir
  • Pendaftar jenjang doktor memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,0 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau salinan yang telah dilegalisir
  • Khusus untuk pendaftar jenjang Doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari PT asal
  1. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com), IELTS (www.ielts.org), Duolingo English Test (englishtest.duolingo.com), atau Test of English Proficiency/TOEP (plti.co.id). Adapun ketentuannya seperti:
  • Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 400, TOEFL iBT® 33, PTE Academic 30, IELTS™ 4.5, Duolingo English Test 65, TOEP 36
  • Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo English Test 95, TOEP 66
  • Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 450, TOEFL iBT® 45, PTE Academic 36, IELTS™ 5.0, Duolingo English Test 75, TOEP 46
  • Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6.0, Duolingo English Test 95, TOEP 66
  • Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia
  1. Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari PT tujuan bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi yang tak sesuai dengan ketentuan LPDP.

Pendaftaran beasiswa afirmasi LPDP bagi kelompok difabel ini akan ditutup 4 Juni 2021 untuk gelombang I, adapun gelombang II akan dibuka kembali pada Agustus 2021 mendatang.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Syarat Lengkap Beasiswa Reguler LPDP untuk Pendidikan Master dan Doktor

Berita terkait

Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

13 jam lalu

Pendaftaran Mahasiswa Baru Politeknik Tempo 2024, Ada Beasiswa 100 Persen Sampai Lulus

Politeknik Tempo adalah Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di bawah naungan Yayasan Rumah Edukasi Tempo.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

1 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

2 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

3 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

3 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

4 hari lalu

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

Kartu Prakerja adalah program beasiswa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

6 hari lalu

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

Mahasiswa di berbagai kampus soroti kenaikan biaya UKT. Apa itu uang kuliah tunggal dan iuran pengembangan insutusi atau IPI, apa Bedanya?

Baca Selengkapnya