Profil Tol Terpeka yang Resmi jadi Tol Terpanjang dan Tercepat Dibangun di RI
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 22 Mei 2021 21:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung atau Tol Terpeka dengan panjang 189 kilometer yang beroperasi sejak tahun 2019 lalu dinobatkan menjadi jalan tol terpanjang dan tercepat pembangunannya di Indonesia.
Dengan waktu pembangunan kurang dari 2,5 tahun, jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dapat dirampungkan konstruksinya.
Situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT menyebutkan pembangunan tol ini pun telah mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor pembangunan tol terpanjang.
Jalan tol tersebut berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antara provinsi Lampung dengan provinsi Sumatera Selatan. Ruas tol itu juga terhubung dengan berbagai kawasan-kawasan produktif, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya logistik, dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Pulau Sumatera.
Nantinya, jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ditargetkan akan tersambung dari Lampung hingga Aceh pada 2024 mendatang. Hingga saat ini telah beroperasi sepanjang 653 km yang terdiri dari sembilan ruas tol.
Kesembilan ruas tol tersebut yakni :
Bakauheni - Terbanggi Besar 140 km
Terbanggi Besar - Kayu Agung 189 km
Kayu Agung - Palembang - Betung 38 km
Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 km
Medan - Binjai 13 km
Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 62 km
Palembang - Indralaya 22 km
Sigli - Banda Aceh Seksi 4 14 km
Pekanbaru - Dumai 132 km
<!--more-->
Adapun Jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung terbagi menjadi dua seksi. Dua seksitu itu adalah Seksi 1 ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang sepanjang 112 km, kemudian Seksi 2 ruas Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 77 km.
Ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung mulai beroperasi seusai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada pertengahan November 2019. Saat itu Jokowi berharap keberadaan ruas tol di Sumatera tersebut akan berdampak positif, di antaranya menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru, dan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik.
Selain itu, jalan tol itu menjadi fasilitas sentra-sentra produksi yang ada sehingga akses menuju ke pasar menjadi lebih cepat. Keberadaan ruas tol itu juga diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan menjadi bukti pemerataan pembangunan atau keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Jalan tol tidak hanya di Jawa saja. Kita harapkan dari Lampung sampai Aceh kita selesaikan pada 2024 sepanjang 2.700 kilometer," ucap Jokowi kala itu.
Adapun, ruas tol yang mulai dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) sejak Juli 2018 menelan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun. Kinerja positif Hutama Karya (HK) juga diapresiasi Presiden karena pengerjaannya relatif cepat yakni hanya memakan waktu 841 hari atau sekitar 23 bulan.
BISNIS
Baca: Bank Mandiri Tak Akan Ganti Dana Nasabah yang Hilang Rp 128 Juta, Apa Sebabnya?