Said Didu: Saya Pengalaman, Susah Membuka Tabir Korupsi dari Cina

Jumat, 21 Mei 2021 18:45 WIB

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu saat akan memberikan kesaksiannya pada sidang lanjutan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 dengan agenda mendengarkan kesaksian di MK, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019. MK menerima Said Didu sebagai saksi tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno setelah melalui debat panjang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, meminta pemerintah benar-benar mengawasi pengadaan barang dari Cina, yang didatangkan perusahaan pelat merah. Berdasarkan pengalamannya, Said bercerita sulit mendeteksi praktik korupsi impor barang-barang dari Negeri Tirai Bambu lantaran tidak ada transparansi soal harga.

“Saya selalu mengkritisi barang dari Cina karena harganya sulit dibandingkan. Saya pengalaman, susah membuka tabir korupsi dari Cina. Jadi kalau mau korupsi dari Cina gampang sekali,” kata Said dalam diskusi bersama Narasi Institute, Jumat, 21 Mei 2021.

Said menyebut celah paling rentan terhadap terjadinya praktik korupsi adalah saat BUMN menunjuk pihak ketiga untuk menjadi penghubung antara suplier atau pabrik dan perseroan. Umumnya, kata Said, BUMN menggunakan penghubung ini lantaran kemampuan untuk bernegosiasinya rendah.

Ia khawatir hal serupa terjadi untuk pengadaan vaksin Covid-19 program gotong royong maupun produk-produk farmasi lainnya, seperti obat. Musababnya, harga untuk produk farmasi yang jenis dan mereknya sangat spesifik tidak memiliki pembanding.

“Jadi kita harus prudent dalam hal itu. Awasi soal ini. Kalau goal di Indonesia dengan penduduknya berjumlah ratus juta, itu menangnya triliunan,” ujar Said.

Advertising
Advertising

Said pun meminta pernyataannya ini tidak dianggap sebagai tuduhan. Ia mengatakan hanya berbagi pengalaman sebagai mantan pejabat di Kementerian BUMN dan memberikan peringatan kepada pemerintah untuk meningkatkan pengawasan.

“Sekarang bahaya sekali mengingatkan karena langsung dinyatakan menuduh dan di-bully. Ini pengalaman saya,” tutur Said Didu.

BACA: THR ASN 2021 Tanpa Tukin, Said Didu Sebut APBN Sudah Menyerah

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

22 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya