Hariyadi Sukamdani Pastikan Tak Maju Pencalonan Ketua Umum Kadin, Kenapa?
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 21 Mei 2021 09:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hariyadi Sukamdani memastikan tak bakal mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo ini sebelumnya digadang-gadang menjadi penantang Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid yang sudah lebih dulu bergerilya.
“Saya tidak mencalonkan diri,” kata Hariyadi kepada Tempo, Kamis, 20 Mei 2021.
Ia beralasan ingin fokus ke dua organisasi yang saat ini dipimpinnya. Selain Apindo, Hariyadi Sukamdani merupakan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI.
Apalagi saat ini, kata dia, Apindo dan PHRI tengah menghadapi tantangan berat lantaran pandemi Covid-19. “Saya harus fokus di Apindo dan PHRI karena banyak tantangan yang harus dihadapi di dua organisasi tersebut terkait dampak pandemi,” ujar Hariyadi.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryani Motik pernah memprediksi Hariyadi akan maju pencalonan mendekati pelaksanaan musyawarah nasional atau munas Kadin. “Mungkin muncul di akhir,” katanya kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Adapun Munas Kadin akan digelar di Bali pada 2-3 Juni 2021. Bakal Ketua Umum yang dipilih dalam munas akan menggantikan Rosan Perkasa Roeslani. Rosan sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Menurut mekanismenya pemilihannya, 70 persen suara akan diambil dari hasil rekapitulasi pemilih yang merupakan anggota Kadin. Sedangkan 30 persen lainnya berasal dari suara asosiasi yang akan dipilih lewat konvensi.
Pemilih dari kelompok asosiasi dianggap penting karena merupakan mitra strategis Kadin. Pihak-pihak di luar anggota Kadin dan asosiasi dipastikan tidak memiliki hak suara--termasuk mantan anggota Kadin.
Masing-masing calon, yakni Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, telah berkampanye di media sosial dan bersafari ke daerah. Keduanya mengklaim telah mengantongi dukungan dari berbagai Kadin daerah maupun asosiasi.
Arsjad Rasjid bahkan telah memperoleh deklarasi dukungan dari dua menteri, yakni Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Baca: Vaksin Gotong Royong Rp 879.140, Kadin: Tak Boleh Potong Gaji Karyawan