Ridwan Kamil Ungkap Kecanggihan Bor untuk Bangun Terowongan Kereta Cepat

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 20 Mei 2021 13:43 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melaksanakan salat Idulfitri di Rumah Dinas Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (13/5/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo kala meninjau pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Selasa, 18 Mei 2021. Ia mengatakan pembangunan jalur sepur kilat itu didukung bor berteknologi canggih.

"Dengan teknologi bor tercanggih, proyek ini berhasil membuat 13 terowongan di berbagai perbukitan. Dengan diameter terbesar hampir 14 meter, ada 1 terowongan panjangnya 4,2 kilometer. Terpanjang di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam unggahannya di akun Facebook resminya, Rabu, 19 Mei 2021.

Ia mengatakan pembangunan proyek kereta cepat itu sudah mencapai 73 persen. Pada awal tahun depan, rel kereta sudah mulai dipasang. "Jika lancar akhir tahun depan sudah bisa mengangkut penumpang pertama."

Apabila proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kelar, Ridwan Kamil mengatakan rencana tahap berikutnya adalah dilanjutkan ke Bandara Kertajati - Yogyakarta - Solo sampai Surabaya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan di akhir 2022 nanti, kereta cepat Jakarta Bandung sudah bisa diujicobakan. Setelah itu, baru kemudian kereta ini bisa masuk ke tahap operasional. Dalam sambutannya, Jokowi berharap kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.

"Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi.
<!--more-->
Dalam peninjauan itu, Jokowi melihat casting yard, yakni sebagai tempat fasilitas produksi pembangunan sarana fisik jalan layang kereta cepat Jakarta Bandung. Hadir pula di sana Duta Besar Cina untuk Indonesia. Jokowi pun meminta agar proyek pembangunan ini bisa sekaligus transfer teknologi.

"Kita harapkan SDM-SDM kita mampu menangkap dan mengambil ilmu dari pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung dan kita harapkan nanti apabila sudah diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya," kata Jokowi saat meninjau proyek kereta cepat Jakarta bandung.

CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA

Baca juga: Tinjau Kereta Cepat, Erick Thohir: Semoga Bisa Diteruskan hingga Surabaya

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

1 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya