Cara Membeli Saham Melalui Perusahaan Efek atau Broker, Penuhi 5 Syarat Umum

Reporter

Tempo.co

Selasa, 18 Mei 2021 15:14 WIB

Pergerakan Index Harga Saham Gabungan pada layar monitor di Jakarta, Jumat, 6 November 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (6/11/2020) di tengah kenaikan bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020.. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak badan usaha pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal, pihak terkait memiliki hak atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Lalu bagaimana cara membeli saham bagi pemula?

Dilansir sikapiuangmu.ojk.go.id investor dapat mempelajari cara membeli saham di pasar modal melalui dua cara:

Pertama, membeli di pasar perdana, yaitu pada saat saham ditawarkan pertama kalinya kepada masyarakat atau investor, lazim disebut Penawaran Umum Saham Perdana atau IPO.

Kedua, membeli di pasar sekunder, yakni membeli saham yang dimiliki investor lainnya melalui Perusahaan Efek (broker) yang menjadi Anggota Bursa (AB). Hanya Perusahaan Efek yang menjadi anggota AB yang dapat melakukan jual-beli saham melalui sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau Jakarta Automated Trading System (JATS).

Untuk membeli saham melalui Perusahaan Efek, caranya investor harus membuka rekening pada Perusahaan Efek bersangkutan dengan persyaratan umum sebagai berikut:

  1. Mengisi formulir dan menyerahkan foto copy KTP yang berlaku.
  2. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak Perusahaan Efek dan mengisi formulir prinsip mengenal nasabah (know your client principle). Ketentuannya termasuk menyiapkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  3. Membuka rekening di Bank sesuai ketentuan perusahaan efek yang bersangkutan dan menyimpan sejumlah uang sebagai deposit awal.
  4. Masing-masing perusahaan efek (broker) memiliki ketentuan minimal uang deposit yang berbeda-beda. (Rata-rata sekitar Rp 5 Juta atau lebih).
  5. Setelah disetujui, investor sudah siap bertransaksi jual beli saham.
Advertising
Advertising

Setelah membeli saham, Anda bisa memantau catatan kekayaan melalui fasilitas online AKSes. Fasilitas ini memungkinkan para investor pasar modal Indonesia memonitor data posisi kepemilikan dana melalui jaringan internet, sehingga terjadi keterbukaan informasi kepada nasabah.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Simak Empat Tips Bermain Saham Bagi Pemula

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

2 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

4 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

8 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya