TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konsumer eceran pengelola gerai waralaba Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., telah menyerap belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp 700 miliar selama kuartal I 2021.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian mengungkapkan perseroan menyiapkan capex senilai Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun untuk tahun ini. Sumber dana dari capex tersebut berasal dari kas internal.
“Realisasi capex pada kuartal I 2021 itu berkisar Rp 700 miliar untuk pembukaan gerai dan perpanjangan sewa,” kata Tomin seperti dikutip Bisnis.com, Ahad, 16 Mei 2021.
Adapun, emiten dengan kode saham AMRT ini sudah membuka kurang-lebih 250 gerai pada periode Januari—Maret 2021. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tomin menunjukkan lokasi gerai baru itu lebih banyak di Pulau Jawa seiring dengan strategi perseroan mengincar wilayah dengan pertumbuhan ekonomi ekspansif.
Selain ekspansi gerai, AMRT akan menggunakan capex tersebut untuk pengembangan lini bisnis baru yaitu usaha restoran dan kafe. Dengan lini bisnis itu, AMRT dapat menjual dan menyajikan makanan-minuman untuk umum di tempat usahanya.
Gerai ini akan diberi nama “Alfa X” yang dilengkapi pojok kopi “Bean Spot. Sebelumnya, kedua kegiatan usaha tersebut bukan merupakan salah satu dari bidang usaha AMRT. <!--more--> Presiden Direktur Sumber Alfaria A. Hans Prawira mengatakan capex yang diperlukan untuk pengembangan bisnis ini mencapai sekitar Rp 100 miliar. Namun, pandemi sejak tahun lalu membuat perseroan akan meninjau ulang lagi kecepatan ekspansi bisnis baru tersebut.
“Capex-nya berapa? Kami agak hati-hati melihat pengembangan Alfa X ini terlebih saat pandemi karena penggagasannya sudah sejak sebelum pandemi,” ujar Hans.
Awalnya perseroan berniat membuka Alfa X yang memadukan minimarket sekaligus tempat berkumpul (coworking space) di gerai-gerai Alfamart yang sudah ada.
Hingga 31 Desember 2020 perseroan memiliki gerai Alfamart sejumlah 15.434 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena daya beli terpukul pandemi, saat ini Hans mengatakan pembukaan Alfa X tidak akan lebih dari 50 corner saja.
Begitu pula dengan Bean Spot tidak akan dibuka di seluruh gerai perseroan. Adapun, Bean Spot merupakan pojok yang menjual kopi segar (fresh coffee). Awalnya, perseroan melihat ada 1.500—2.000 gerai yang berpotensi mendapat tambahan Bean Spot ini. “Bean Spot rencananya dibuka di Alfamart yang berpotensi menjual fresh coffee, tidak di semua Alfamart,” kata Hans.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, pengelola gerai waralaba Alfamart ini mencatatkan pendapatan senilai Rp 75,82 triliun. Realisasi itu naik 3,95 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya Rp 72,94 triliun.
Kendati pendapatan meningkat, beban yang meningkat bikin laba pengelola waralaba Alfamart tercatat senilai Rp 1,06 triliun pada 2020 atau turun 4,58 persen dibandingkan dengan 2019 senilai Rp 1,11 triliun.