Paris Club Akan Izinkan Argentina Tunda Bayar Utang USD 2,4 Miliar

Minggu, 16 Mei 2021 09:01 WIB

Presiden Argentina, Alberto Fernandez. Euronews

TEMPO.CO, Jakarta - Paris Club, kelompok kreditor pemerintah kaya, dikabarkan bakal menunda pembayaran utang sebesar US$ 2,4 miliar dari Argentina yang jatuh tempo bulan ini. Penundaan pembayaran utang itu dilakukan jika Argentina memenuhi persyaratan tertentu.

Seorang sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini menyebutkan, keputusan Paris Club berpotensi menghindari default yang merusak negara Amerika Latin tersebut.

Paris Club akan menghindarkan Argentina dari default jika gagal membayar pada 31 Mei dengan harapan negara itu dapat fokus mengembalikan kredit US$ 45 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Adapun kesepakatan dengan IMF, menurut sumber tersebut, diprediksi tak akan tercapai sampai setelah pemilihan paruh waktu Argentina akhir tahun ini.

Soal ini, Sekretariat Paris Club menolak berkomentar. Lembaga itu menyatakan seluruh kebijakannya menyangkut negosiasi yang sedang berlangsung tidak pernah disampaikan secara terbuka. Kantor pers kementerian ekonomi Argentina pun tidak membalas permintaan komentar.

Presiden Argentina Alberto Fernandez sebelumnya memperpanjang tur Eropa untuk bertemu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Roma pada hari Jumat lalu, 14 Mei 2021. Hal ini dilakukan untuk menggalang dukungan untuk penundaan dan negosiasi ulang dengan IMF.

Advertising
Advertising

Argentina secara resmi telah meminta lebih banyak waktu kepada Paris Club untuk melakukan pembayaran dan berharap akan menerima tanggapan pada akhir bulan.

<!--more-->

Georgieva mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan tatap muka itu sangat positif. Ia juga bakal berkonsultasi dengan anggota IMF tentang permintaan negara untuk reformasi kebijakan biaya tambahan organisasi.

“Tujuannya adalah untuk mencapai kesepakatan secepat mungkin, meskipun kami tidak dapat memikirkan kesepakatan yang menuntut upaya lebih besar dari rakyat Argentina,” kata Fernandez setelah pertemuan, yang berlangsung lebih dari satu jam di hotel Sofitel di Roma.

Seperti diketahui, obligasi dalam mata uang dolar Argentina yang jatuh tempo 2030 naik tipis 0,4 sen menjadi 35,2 sen untuk denominasi dolar. Adapun obligasi jatuh tempo 2038 naik 0,6 sen menjadi 37,3 sen untuk dolar, terbesar dalam dua bulan.

Peso Argentina, yang dikelola oleh otoritas melalui pengendalian modal, jeblok hingga 11 persen tahun ini. Artinya, mata uang itu termasuk yang melemah dan terdepresiasi terdalam kedua di antara mata uang pasar berkembang.

Lebih jauh, sumber menyebutkan langkah Paris Club itu bertujuan untuk meringankan kerusakan ekonomi akibat pandemi yang dirasakan Argentna. Hingga kini Argentina telah gagal membayar utang luar negeri sebanyak sembilan kali dalam sejarahnya.

BISNIS

Baca: Perusahaan yang Terafiliasi dengan Sritex Ini Kembali Digugat PKPU

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

21 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

3 hari lalu

PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

Juan Esnaider bersiap menjadi pelatih PSBS Biak, setelah klub ini musim depan berlaga di Liga 1. Ini profil eks pemain Real Madrid dan Juventus.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

4 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

5 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

10 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

10 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

12 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

14 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya