Terkini Bisnis: Waspada Penipuan Paket, Harta Gono Gini Bill dan Melinda Gates
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 15 Mei 2021 12:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu pagi hingga siang, 15 Mei 2021 dimulai dengan ciri dan tips untuk mengetahui adanya penipuan paket kiriman dari luar negeri. Warga diminta waspada dengan penipu yang mengirimkan pesan akan adanya hadiah dari luar negeri.
Informasi lain adalah tentang pembagian harta gono gini pasca perceraian Bill dan Melinda Gates. Mantan istri orang terkaya keempat di dunia itu baru saja menerima transfer saham senilai USD 851 juta. Terakhir adalah berita tentang THR keagamaan 2021 yang dinilai memberatkan bagi pengusaha yang terdampak parah pandemi Covid-19. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita di atas.
1. Dapat Kiriman Paket dari Luar Negeri? Waspada Aksi Penipuan dengan Kurir Palsu
Penipuan online kerap terjadi karena korban yang mudah percaya dan tidak mencari kebenarannya terlebih dulu akibat terlalu senang karena mendapatkan hadiah dari luar negeri. Penipuan seperti ini bisa dihindari jika kita mengetahui ciri-ciri modus dari pergerakan pelaku.
Ada beberapa ciri dan tips yang bisa diketahui agar bisa terhindar dari penipuan tersebut. Mulai dari alur modus penipuan hingga tips mengecek kebenaran dengan meminta bukti yang konkrit.
Kemajuan teknologi dengan segala kemudahannya ternyata tak hanya menimbulkan dampak yang positif. Dengan kemudahan tersebut, tak jarang terjadi penipuan terhadap orang-orang yang mudah percaya atas sesuatu yang secara tiba-tiba memberikan mereka harapan atau iming-iming seperti penipuan hadiah palsu yang kerap terjadi.
Kasus yang sering terjadi, penipu mengirimkan pesan jika seseorang telah mendapatkan hadiah atau barang dari luar negeri yang mengharuskan penerima hadiah untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu sebagai pengganti biaya bea cukai dan biaya admin lainnya agar barang tersebut bisa masuk ke dalam negeri. Tidak hanya itu, pelaku memanfaatkan kurir palsu agar seolah-olah barang sedang dikirim ke tempatmu.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Harta Gono Gini, Melinda Gates Resmi Terima Saham Deere Senilai USD 851 Juta
Cascade Investment, perusahaan investasi milik Bill Gates, resmi melakukan transfer saham Deere & Co. kepada Melinda Gates. Dengan demikian, total harta yang telah diterima Melinda sejak pengumuman cerainya dengan Bill Gates telah mencapai US$ 3 miliar.
Perusahaan investasi ini telah melakukan transfer sebanyak 2,25 juta saham seharga US$ 851 juta, menurut keterbukaan informasi. Informasi ini diikuti oleh keterangan serupa yang dirilis oleh perusahaan Meksiko a.l. Coca-Cola Femsa, Grupo Televisa dan transfer sebesar US$ 1.8 miliar saham Canadian National Railway Co. dan AutoNation Inc.
Perceraian ini melibatkan transfer kekayaan dalam skala yang jarang terlihat. Cascade, yang dikelola oleh Michael Larson, memiliki serangkaian kepemilikan yang kompleks, termasuk saham, ekuitas swasta, energi, perhotelan, dan modal ventura. Cascade mengendalikan US$ 52 miliar dalam kepemilikan ekuitas. Pasangan itu juga termasuk pemilik tanah terbesar di Amerika.
Pembuat mesin pertanian Deere adalah salah satu posisi terbesarnya, dengan Cascade memegang lebih dari 10 persen saham senilai US$ 11,9 miliar. Kepemilikan publik terbesar adalah US$ 12 miliar saham di perusahaan pengumpulan limbah Republic Services Inc, dikutip dari Bloomberg.
Perceraian keduanya terjadi setelah pengumuman perceraian terheboh tahun 2019 dari Jeff Bezos dan MacKenzie Scott, yang menerima seperempat dari 16 persen saham Bezos di Amazon.com Inc. dalam pemisahan tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. OPSI Sebut Ketentuan THR Tidak Ideal bagi Perusahaan Terdampak Parah Pandemi
Ketentuan yang diterapkan pemerintah terhadap perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran THR keagamaan 2021 dinilai tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh dunia usaha.
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menilai sejak dari ketentuan yang tertuang dalam SE No. 6/2021 tentang pelaksanaan pembayaran THR keagamaan 2021 tidak ideal bagi dunia usaha yang bermasalah dalam memenuhi pembayaran THR.
"Dengan batas waktu pembayaran H-7 lebaran dan H-1 bagi perusahaan yang melakukan perundingan bipartit, tidak mungkin perusahaan bisa mencari uang untuk membayarkan THR pekerjanya," ujar Timboel, Jumat, 14 Mei 2021.
Bagi perusahaan yang masih terdampak parah akibat pandemi Covid-19, lanjutnya, pemerintah diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dalam hal pembayaran THR. Dengan demikian, THR tidak menjadi beban yang merugikan perusahaan dan justru berpotensi membuat pekerja kehilangan pekerjaan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: 3 Tips dari BCA Agar Tak Jadi Korban Penipuan Struk ATM Palsu