Indomaret Respons Video Kasir Dimarahi karena Jual Game Online Rp800.000 ke Anak

Rabu, 12 Mei 2021 20:24 WIB

Tangkapan layar dari video pendek yang viral berisi orang tua yang memarahi petugas kasir di salah satu gerai Indomaret (sumber: Twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf menjelaskan mengenai viralnya video pendek berisi orang tua yang memarahi petugas kasir di salah satu gerai Indomaret. Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa kemarin, 11 Mei 2021, di salah satu gerai di Sumatera Utara.

Kejadian itu, menurut Wiwiek, telah ditindaklanjuti melalui pertemuan dengan bapak di video tersebut. "Beliau sudah dapat menerima penjelasan kami dan kedua belah pihak dpt menerima. Dan beliau sudah bersedia menarik video tersebut," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 12 Mei 2021.

Wiwiek mengatakan kejadian itu bermula saat seorang anak hendak membayar isi ulang game online sebesar Rp 800 ribu di Indomaret. Menurut dia, petugas kasir sudah berinisiatif bertanya kepada anak itu soal pembelian tersebut.

"Katanya untuk, 'abang saya yang beli untuk main dengan saya', Kalau posisi begitu memang susah. Kalau kami tolak, nanti marah-marah, misalnya mau bayar tidak boleh. Tapi kami sudah inisiatif tanya," kata Wiwiek.

Menurut dia, Indomaret pun tidak mengetahui asal muasal uang untuk bertransaksi tersebut. Selain itu, ia mengatakan tidak ada peraturan pemerintah yang membatasi anak di bawah umur untuk bertransaksi di gerai retail.

Advertising
Advertising

"Jadi belum ada pembatasan oleh pemerintah. Yang sudah ada pembatasan kan misalnya rokok," ujar dia.

Setelah kejadian itu, ia mengatakan petugas Indomaret akhirnya berupaya menjelaskan posisi perseroan dan melakukan klarifikasi. Dari pertemuan itu, pihak orang tua anak pun menerima penjelasan Indomaret.

"Selama ini kan kami biasa menjadi tempat pembayaran, misalnya untuk PLN dan segala macam. Transaksinya sudah berhasil, karena memang bayar, belinya di online," tutur Wiwiek.

<!--more-->

Sebelumnya, kata Indomaret menjadi paling banyak diperbincangkan dan masuk dalam daftar kata yang trending di Twitter pada hari ini. Hingga berita ini diunggah, tercatat sebanyak 7.959 cuitan tentang Indomaret dilontarkan para warganet.

Para netizen pada umumnya mengomentari video pendek berisi orang tua yang memarahi petugas kasir di salah satu gerai Indomaret.

Orang tua itu marah karena kasir minimarket yang berlokasi di Simpang Mayang, Simalungun, Sumatera Utara tersebut melayani anak di bawah umur yang melakukan top up atau isi ulang game online dengan nominal Rp 800.000.

“Beli game online di Indomaret, anak di bawah umur, Rp 800.000 diterima. Kok diterima, kan nggak wajar. Berarti Anda tidak ada menjaga privasi konsumen. Kalian hanya cari keuntungan saja,” kata seorang bapak dalam video viral yang diunggah pada Rabu, 12 Mei 2021.

Petugas kasir Indomaret kemudian menyatakan bahwa dia hanya menjalankan tugasnya melayani pembeli. “Kami hanya menjalankan sesuai peraturan Indomaret," kata kasir tersebut.

Orang tua itu kemudian balik bertanya, "Apakah benar ada aturan tertulisnya? Bisa saya lihat?"

Lalu petugas kasir Indomaret menjawab bahwa tidak ada aturan tertulis tersebut. "Tapi tugas kami kan hanya melayani, kami nggak ada batasannya,” ucapnya.

CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY | BISNIS

Baca: Viral Video Kasir Indomaret Dimarahi karena Jual Game Online Rp 800.000 ke Anak

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

3 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

5 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

5 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

8 hari lalu

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

8 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

9 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

10 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya