Paxel Blak-blakan Penyebab Paket Terlambat Tiba di Tujuan Menjelang Lebaran

Minggu, 9 Mei 2021 13:10 WIB

Ilustrasi paket. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder Paxel Zaldy Ilham Masita menjelaskan penyebab sejumlah paket mengalami keterlambatan waktu tiba di tujuan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Salah satunya didorong oleh kebijakan penyekatan lalu-lintas di jalur antar-kota.

“Yang menjadi hambatan untuk pengiriman (paket) tepat waktu sekarang adalah banyaknya penyekatan di jalan oleh aparat sehingga membuat antrean yang panjang dan akhirnya terlambat sampai ke tujuan,” ujar Zaldy saat dihubungi Tempo, Minggu, 9 Mei 2021.

Penyekatan oleh petugas gabungan di beberapa titik dilakukan untuk menghalau para pemudik. Penyekatan dimulai sejak pemerintah memberlakukan larangan mudik pada 6 Mei lalu dan akan berakhir pada 17 Mei 2021.

Zaldy mengemukakan, kebijakan penyekatan ini penting untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Namun ia berharap mekanisme pengetatan di lapangan diatur lebih baik dengan memisahkan lajur truk barang dan lajur kendaraan umum sehingga perjalanan kendaraan pengangkut barang lebih lancar.

Selain penyekatan, keterlambatan waktu tiba paket disebabkan oleh jadwal penerbangan pesawat yang berkurang. Sejumlah maskapai memilih memangkas frekuensi penerbangannya lantaran jumlah penumpang berkurang drastis di masa larangan mudik.

Advertising
Advertising

Belum lagi, Zaldy mengatakan di beberapa kota terdapat maskapai yang membatalkan jadwal perjalanan. “Jadwal pesawat berkurang bahkan dibatalkan sama sekali ini membuat keterlambatan juga,” ujar Zaldy.

Untuk mengantisipasi munculnya potensi keterlambatan waktu perjalanan pengantaran, Zaldy memastikan entitasnya telah menambah jumlah armada truk pendingin antar-kota. Upaya ini juga dilakukan agar produk makanan dari luar kota tidak rusak saat sampai di tujuan.

Baca Juga: Belanja Online di Masa Pandemi Covid-19, Perhatikan Ini kala Terima Paket

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

11 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

12 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya