Limit Transfer Daring Harian Nasabah Sinaya Prioritas BTPN Naik Jadi Rp 600 Juta

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 4 Mei 2021 17:27 WIB

Layanan di Bank BTPN.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk meningkatkan batas maksimum transfer dana secara daring ke bank lain bagi nasabah Sinaya Prioritas. Langkah itu adalah upaya untuk memberikan nasabah affluent keistimewaan layanan perbankan.

Nasabah Sinaya Prioritas kini dapat mengirimkan dananya ke rekening bank lain hingga Rp 600 juta per hari melalui aplikasi Jenius, dua kali lipat dari nilai sebelumnya yang hanya Rp 300 juta setiap hari.

“Untuk semakin memudahkan aktivitas perbankan nasabah, kini Sinaya Prioritas memberikan keistimewaan limit transfer lebih besar hingga Rp 600 juta per hari bagi para nasabahnya, yang dibagi menjadi maksimum limit hingga Rp 500 juta untuk metode transfer melalui SKN/RTGS dan maksimum limit hingga Rp 100 juta melalui metode transfer real time online,” ujar Head of Wealth Management Business Bank BTPN, Helena, dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Mei 2021.

Sebelumnya, nasabah Sinaya Prioritas memiliki batas maksimum transfer harian melalui SKN/RTGS sebesar Rp 200 juta dan Rp 100 juta melalui motede real time online. Dibutuhkan dana minimum Rp 500 juta untuk menjadi Nasabah Sinaya Prioritas.

Untuk menjaga keamanan akun nasabah, kode One Time Password (OTP) akan dikirimkan via SMS untuk transfer di atas Rp 200 juta dalam satu kali transaksi. Nasabah Sinaya Prioritas dapat langsung menikmati layanan ini dengan melakukan pemutakhiran aplikasi Jenius.

Selain itu, nasabah Sinaya Prioritas juga dapat menikmati beragam layanan digital dan fitur lainnya melalui aplikasi Jenius, seperti Total Wealth Info, yang memungkinkan nasabah untuk melihat total portofolio keuangannya baik dari produk bank maupun produk investasi yang berasal dari partner investasi bank dalam satu genggaman.
<!--more-->
Fitur lain yang tersedia di aplikasi Jenius bagi nasabah Sinaya Prioritas yaitu Awards, sebuah fitur yang memberikan nasabah fasilitas transaksi bebas biaya hingga 100 kali per bulan, yang terdiri dari 50 kali transfer secara daring dan 50 kali tarik tunai di ATM Prima/Bersama serta di ATM dalam jaringan Visa di mancanegara.

Selain kenyamanan bertransaksi melalui aplikasi digital, nasabah Sinaya Prioritas BTPN tetap dapat menikmati kenyamanan bertransaksi melalui layanan kantor cabang, dedicated Relationship Manager, dan memperoleh informasi mengenai penawaran berbagai produk investasi.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Survei Jenius: Pengguna Digital Banking Melonjak, Konsumsi Beralih ke Investasi

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya