BI Sebut Ada 2 Perbedaan Penukaran Uang Baru Lebaran Tahun Ini, Apa Saja?

Senin, 3 Mei 2021 07:23 WIB

Warga tengah mengantri di tempat penukaran uang pecahan kecil (UPK) di Parkiran IRTI Monas, Jakarta, Jumat 17 Mei 2019. Penukaran UPK bagi masyarakat umum itu diselenggarakan Bank Indonesia dan 17 bank nasional hingga 29 Mei 2019 mendatang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan ada dua perbedaan tata cara penukaran uang baru di momen bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini bila dibandingkan sebelum pandemi. Apa saja perbedaannya?

1. Dilakukan di Bank Umum

Bank Indonesia telah menetapkan layanan penukaran uang di periode Ramadan dan Idul Fitri ini mulai 12 April lalu dan akan dibuka hingga 11 Mei 2021 di bank umum. Proses penukaran uang dilakukan di bank umum. “Selama tahun lalu dan tahun ini kami memberlakukan hal yang sama," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim dalam konferensi pers virtual, Rabu, 14 April 2021.

Bank sentral juga bekerja sama dengan 107 perbankan untuk menyediakan layanan penukaran uang tersebut. Dengan demikian, penukaran uang tahun ini bisa dilakukan di sebanyak 4.608 kantor cabang atau outlet bank umum. Adapun jumlah 4.608 kantor cabang atau outlet bank umum ini pun bertambah 23 persen jika dibandingkan dengan periode tahun lalu.

BI menyiapkan Rp 152,14 triliun uang kartal untuk ditukarkan pada periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Jumlah penukaran uang tersebut naik 39,33 persen jika dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 109,2 triliun.

Advertising
Advertising

2. Tidak Melayani Individual

Marlison menjelaskan, pada tahun ini Bank Indonesia tak lagi melayani penukaran uang secara individu. "Kalau sebelumnya kita sering mendengar dan melihat penukaran di Monas, kami tidak melakukan itu," ujarnya.

<!--more-->

Penukaran uang baru dilakukan melalui perbankan, dan perbankan yang akan melayani masyarakat atau kelompok masyarakat. "Periode layanan kas kami mulai 12 April sampai H-2 lebaran yaitu 11 Mei 2021," kata Marlison.

Seperti tahun lalu, BI memberlakukan strategi khusus untuk penukaran uang baru pada masa pandemi. Pertama, penyediaan uang yang layak edar dan higienis untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan melakukan karantina uang rupiah.

Karantina dilakukan selama 14 hari sebelum diedarkan dengan cara menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memerhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang.

Kedua, pendistribusian uang secara tepat di tengah keterbatasan moda transportasi agar seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan. Semua langkah tersebut dijalankan agar tidak terjadi kerumunan dalam penukaran uang baru di momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.

BISNIS

Baca: Ingin Ikut Penukaran Uang Rp 75 Ribu Edisi Kemerdekaan? Begini Caranya

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

3 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya