Harga Ethereum Meroket Capai Rekor Tertinggi Rp 40 Juta, Apa Sebabnya?
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 30 April 2021 09:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga aset kripto Ethereum dalam perdagangan hari Kamis, 29 April 2021, menembus Rp 40 juta. CEO Indodax Oscar Darmawan memprediksi harga Ethereum bakal terus meningkat.
Bila dibandingkan dengan posisi tahun lalu Ethereum hanya berkisar Rp 3,2 juta, artinya saat ini aset kripto tersebut telah meroket hingga 10 kali lipat. Kenaikan harga tersebut diduga karena imbas rencana European Investment Bank (EIB) menerbitkan obligasi digital di jaringan blockchain Ethereum.
"EIB dikabarkan berencana menerbitkan obligasi 100 juta Euro," ujar Oscar melalui keterangan tertulis, Kamis malam, 29 April 2021.
Oscar menilai Ethereum adalah altcoin atau alternatif koin digital selain Bitcoin yang memiliki fundamental serta utilitas yang paling baik hingga saat ini. Ethereum berfungsi sebagai jaringan blockchain sebagai wadah lahirnya kripto baru serta project blockchain baru.
Dengan jaringan yang paling banyak digunakan dan fundamental serta utilitas yang memang baik, menurut Oscar, Ethereum menjadi aset kripto terpopuler nomor dua setelah Bitcoin. "Altcoin terbaik yang ada hingga saat ini," katanya.
Hal tersebut terlihat dari kapitalisasi pasar Ethereum di pasar global yang telah mencapai US$ 311 miliar, hanya kalah dari Bitcoin US$ 1 triliun. Adapun volume Ethereum mencapai US$ 33 miliar.
<!--more-->
Dalam jangka panjang, Oscar memperkirakan harga Ethereum masih terus menguat. Hal tersebut dikarenakan pihak bank lain akan melakukan hal yang sama dan membuat obligasi digital di jaringan Ethereum karena hal ini masih jarang dilakukan oleh perbankan.
Selain itu, kata Oscar, hal lain yang bisa mengangkat harga Ethereum di masa mendatang adalah soal upgrade atau pengembangan teknologi. Saat ini Ethereum sedang dalam tahap pembenahan mengatasi kelemahan yang dia miliki.
Dengan adanya upgrade Ethereum 2.0, mata uang kripto ini diyakini bakal memiliki jaringan yang lebih cepat dan dengan biaya yang lebih murah. "Selain itu, pada pertengahan tahun ini, Ethereum akan upgrade EIP-1559, dimana akan banyak Ethereum akan di-burn. Seperti yang kita tahu, burn kemungkinan besar menyebabkan harga aset kripto meningkat bahkan hingga ratusan kali lipat," ucap Oscar.
Selain itu, menurut Oscar, kenaikan harga Ethereum ini juga kemungkinan sebagai tanda altcoin season atau musimnya kenaikan harga altcoin. Bitcoin memang sempat mengalami penurunan harga pada pekan lalu, meski penurunan tersebut juga menyebabkan menurunnya harga altcoin dan Ethereum masih tetap berada pada level tertinggi.
Pada saat Bitcoin masih belum kembali ke harga tertinggi atau masih berkisar di harga Rp 800 jutaan, Oscar melihat penurunan harga biasa terjadi. Dan saat itu, Ethereum tetap bertahan di level Rp33-39 jutaan.
"Kini, Ethereum sudah memuncaki harga tertingginya. Dan altcoin lain juga sudah menunjukkan pemulihan harga, sepertinya siap memuncaki harga tertingginya masing-masing," kata Oscar.
ANTARA
Baca: Harga Bitcoin Melejit jadi Rp 782,7 Juta Usai Tesla Umumkan Keuntungan Investasi