Larangan Mudik, Jawa Barat Siapkan 120 Titik Penyekatan Termasuk Jalan Tikus

Jumat, 30 April 2021 09:13 WIB

Personel Polresta Cirebon menghentikan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Cipali saat simulasi penyekatan larangan mudik di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis 29 April 2021. Polda Jawa Barat menyiapkan 158 titik penyekatan selama penetapan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penyekatan dilakukan 120 titik untuk mencegah kebocoran pemudik saat penerapan larangan mudik Lebaran ini. “Seratus dua puluh (120) titik akan kami sekat termasuk jalan tikus akan dijaga dan razia,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 29 April 2021.

Seluruh titik yang dijaga tersebut berada di pintu masuk wilayah, termasuk jalur tikus yang diperkirakan menjadi incaran pemudik nakal yang nekat mudik. Kekhawatirannya, pemudik yang nekat menerabas larangan mudik akan membahayakan lansia yang berada di kampung.

Ridwan Kamil mengingatkan tahun lalu ada lansia di Ciamis meninggal setelah mendapat kunjungan anaknya yang pulang mudik dari Jakarta. “Yang paling rawan adalah lansia, kami tidak mau terulang lagi seperti kasus mudik di Ciamis tahun lalu,” kata dia.

Ia mengatakan sosialisasi, edukasi, serta strategi komunikasi sedang dijalankan melalui beragam saluran media untuk meminta kesadaran masyarakat agar tidak mudik. “Sosialisasi larangan mudik akan makin gencar,” kata dia.

Antisipasi sudah disiapkan dengan pemberlakuan karantina selama 5 hari pada pemudik yang lolos penyekatan. Fasilitas rumah isolasi dimintanya agar benar-benar dipersiapkan.“Saya titip ke Camat dan disampaikan lagi ke Kepala Desa. Pastikan kalaupun ada pemudik yang bocor, tolong fasilitasi karantina lima hari. Apakah itu di SD, rumah warga atau rumah angker sekalipun,” kata Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan tren kasus Covid-19 di Jawa Barat saat ini sedang menurun. Dia mengklaim, dari 30.225 kasus aktif yang dilaporkan sekitar 40 persennya adalah kasus lama. “Sekarang 30.225 tapi 40 persennya kasus lama. Jadi sebenarnya kurang lebih 19.000 yang ada di catatan kami,” kata dia.

Angka kesembuhan Jawa Barat untuk kasus Covid-19 saat ini 87,7 persen, sementara angka kematian 1,3 persen. Kedua indikator tersebut diklaim lebih rendah dari rata-rata nasional.

Tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat trennya juga terus turun. Tingkat keterisian rumah sakit sempat menyentuh angka 80 persen di awal tahun 2021 terus menurun, saat ini berada di angka 43,8 persen. <!--more-->

Kang Emil mengatakan semua pihak dimintanya meningkatkan kewaspadaan dengan mengawasi area transportasi menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk menjaga tren Covid-19 di Jawa Barat agar tidak kembali melonjak. “Ini harus jadi tren jangan terganggu oleh libur panjang karena mudik,” kata dia.

Dia khawatir ledakan kasus Covid-19 seperti di India bisa terjadi di Indonesia jika masyarakat tidak menahan diri untuk mudik. “Kami ingin tren (penurunan Covid-19) ini dijaga. Semoga dengan melakukan koordinasi hari ini khususnya kewaspadaan dan pelarangan mudik, tren yang baik ini bisa kita terus pertahankan,” kata Kang Emil.

Kang Emil mengatakan khusus bagi kabupaten/kota yang memiliki tempat wisata pantai agar mewaspadai wisatawan yang akan datang pasca Lebaran. Tempat wisata diperkirakan akan menjadi dibanjiri warga yang sudah lama menahan diri untuk berlibur selama Ramadan.“Khusus yang wilayahnya punya pantai apalagi Pangandaran agar diketatkan pengendalian wisatawan, karena berpotensi penularan bila berkerumun,” kata dia.

Kamis, 29 April 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Doni Monardo menggelar rapat koordinasi antar gubernur yang dilakukan secara virtual dari Pendopo Bupati Cirebon. Rapat koordinasi tersebut di hadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta diikuti seluruh bupati/walikota , serta camat di Jawa Barat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Jawa Barat adalah provinsi yang menjadi daerah sasaran pemudik kedua terbesar setelah Jawa Tengah. “Suksesnya pengendalian mudik di Jabar menyumbang mungkin hampir 50 persen terhadap pengendalian transportasi nasional,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 29 April 2021.

Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar jumlah pemudik terus ditekan. Pemudik Lebaran tahun ini diperkirakan turun menjadi 7 persen, tapi jumlahnya tetap relatif tinggi yakni berkisar 18,9 juta orang. “Saya harap semua unsur di pusat dan daerah berkoordinasi terkait pengendalian pelarangan mudik ini agar angka dapat terus ditekan,” kata dia.

Budi mencatat, sekitar 22 persen pemudik dari DKI menuju ke Jawa Barat, dan 34 persen lagi menuju ke Jawa Tengah. “Maka harus dilakukan upaya, saya titip pengendalian dilakukan dengan tegas namun tetap humble dan tidak ada dispensasi bagi kelompok manapun,” kata dia.<!--more-->

Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, tren penurunan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tapi juga terjadi di sejumlah provinsi lainnya. Dia meminta agar tren tersebut bersama-sama dijaga terus menurun. “Ini tren terbaik selama setahun ini. Tren yg sudah baik ini jangan ternoda oleh aktivitas mudik,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 29 April 2021.

Doni mengatakan, setiap libur panjang selalu di ikuti dengan peningkatan kasus Coviod-19. Libur Lebaran tahun lalu menunjukkan kecenderungan yang sama. “Menurut data setiap libur panjang diikuti dengan peningkatan kasus, lebaran tahun lalu kasus aktif naik dan angka kematian juga naik,” kata dia.

Ia meminta agar masyarakat mematuhi larangan mudik. Penyelenggara layanan internet misalnya, saat ini tengah diminta meningkatkan kapasitas layanannya untuk mendorong warga untuk memilih mudik virtual. “Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, karenanya saya dorong silaturahim secara virtual, kami sedang minta bantuan provider untuk meningkatkan kapasitas,” kata dia.

Terpisah, Ketua Divisi Komunikasi Publik, Perubahan Perilaku, dan Penegakan Aturan, Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, sekaligus Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Afriandi mengatakan, ada dua strategi yang disiapkan untuk menekan mudik Lebaran ini. Strategi pertama dengan sosialisasi dan edukasi untuk meminta partisipasi masyarakat agar tidak mudik.

“Sosialisasi dan edukasi akan kami intensifkan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama di RT/RW yang berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi. Simulasi penerapan prokes 5M juga akan dilakukan, baik di lingkungan masyarakat, ruang publik, mal, pasar, maupun resto,” kata Ade, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 29 April 2021.

Strategi kedua dengan menekan mobilitas warga. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil misalnya menerbitkan Surat Edaran Nomor 70/KS.01.01/SATPOL PP tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat dalam Penanganan Covid-19 selama Masa Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah/2021.

Surat edaran Ridwan Kamil yang ditujukan pada bupati/walikota di Jawa Barat tersebut mewajibkan pelaku lintas perjalanan lintas batas antar provinsi agar mengantungi izin perjalanan atau SIKM. Satgas Penanganan Covid-19 bersama aparat TNI dan Polri akan menggelar operasi gabungan antar provisi di titik-titik perbatasan untuk menyekat pemudik.

Ade mengatakan, pelaku perjalanan yang melanggar aturan mudik akan dikenai sanksi, dicatat identitasnya, dan diminta kembali. “Sekretaris Daerah Provinsi di Pulau Jawa pun sudah membuat komitmen bersama untuk membatasi mobilitas masyarakat saat mudik Lebaran dan perizinan yang melintas antar provinsi,” kata dia. Penyekatan akan mulai dilakukan saat pemberlakuan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

8 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya