Analisis Samuel Sekuritas: IHSG Berpeluang Naik ke Level 6.100
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 29 April 2021 08:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Kamis, 29 April 2021, berpeluang naik. IHSG diproyeksikan berada di level 5.944 hingga menguat ke posisi 6.100 setelah ditutup di level 5.974, kemarin.
Indeks diperkirakan akan kembali menguji support dalam konsolidasi di kisaran 5.944-5.850. “Resistance di 6070-6100. US Treasury sedikit menguat dan spread UST-SUN sedikit turun. CDS Indonesia masih stabil,” ujar Senior Technical Portofolio Advisor Samuel Sekuritas Indonesia, M Alfatih, Kamis, 29 April.
Alfatih memperkirakan indeks sektor energi akan berada di kisaran resistance 740 dengan support 725-715. Jika mampu menembus level 750, ini akan menjadi uptrend dengan resistance di level 770-780 hingga 800.
Adapun untuk pergerakan saham emiten energi, Alfatih mengatakan Astra International Tbk atau ASII masih akan tertekan masih dalam kisaran 5.675-5.250. Harga saham emiten mungkin rebound dari support 5300. “Support kuat di 5.100,” katanya.
Kemudian, saham PT Antam Tbk atau ANTM secara perlahan menguat ke arah resistance 2.470. Penguatan terlihat sejak 21 April. Jika mampu menembus 2.470-2.550, tren harga saham bisa naik sampai 2.675, bahkan ke level 2.850.
<!--more-->
Sementara itu, emiten Bank Net Indonesia Syariah Tbk yang mengalami penguatan dari 3.160, saat ini akan menjadi support. Jika berhasil menembus 3.670-3.800, saham akan berpotensi naik ke arah 3.900, lalu 4.100,4.240, dan 4480.
Kemudian emiten Japfa Comfeed Indonesia atau JPFA dinilai tengah mengalami volatilitas tinggi setelah rebound dari support 1.860. Pola kenaikan terjadi sejak Februari 2021. Emiten ini akan mengalami resistance kuat ada di kisaran 2.100 hingga 2.200 dan bisa berpotensi melaju ke level 2.350-2.450.
Di tengah proyeksi IHSG akan naik, saham PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN diperkirakan membentuk pola bullish reversal setelah konsolidasi di posisi 915-990 sejak awal April. “Di tengah pola channel turun, dibutuhkan kenaikan di atas 1.045 agar mengakhiri tren turun sejak Januari 2021,” kata Alfatih.
BACA: IHSG Menguat 0,25 Persen, Samuel Sekuritas: Arus Jual Investor Asing Kencang
FRANCISCA CHRISTY ROSANA