Bank Indonesia Diprediksi Tak Miliki Ruang Lagi Turunkan Suku Bunga Acuan

Selasa, 27 April 2021 20:00 WIB

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyebukan Bank Indonesia (BI) sudah tidak mempunyai ruang untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) yang saat ini berada di level 3,5 persen.

“Ke depan saya perkirakan suku bunga acuan akan cenderung tetap untuk dukung pemulihan ekonomi. BI nampaknya sudah tidak ada ruang menurunkan suku bunga acuan,” katanya dalam acara Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Selasa.

Piter menyatakan hal ini karena tekanan dari pasar keuangan dunia berdampak pada kemampuan Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneter termasuk mengenai keputusan pemangkasan suku bunga acuan.

Piter menuturkan perekonomian global yang semakin membaik akan berpengaruh pada adanya normalisasi bank sentral di dunia sehingga aspek ini pasti mempengaruhi Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneternya.

“Saya perkirakan BI semakin tidak punya ruang turunkan suku bunga acuan. 3,5 persen menjadi level terendah sebab semakin ke depan mengiringi membaiknya perekonomian global akan ada normalisasi bank sentral di dunia,” ujarnya.

<!--more-->

Ia menjelaskan ketika bank sentral melakukan normalisasi atau tappering maka akan menyebabkan tekanan untuk rupiah sehingga respons yang akan dikeluarkan Bank Indonesia justru menaikkan suku bunganya.

Ia menjelaskan pada awal 2021 rupiah sempat mengalami tekanan pelemahan yang disebabkan oleh meningkatnya yield US Treasury hal itu terjadi ketika imbal hasil obligasi Indonesia relatif sangat rendah turunnya suku bunga acuan.

“Jadi selisih suku bunga acuan kita jadi menyempit dan itu tidak cukup menutup risiko investasi dalam negeri sehingga mendorong keluarnya investasi asing khususnya portofolio,” jelasnya.

BI mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5 persen pada RDG periode 19 dan 20 April 2021 serta 17-18 Maret 2021.

Penurunan suku bunga acuan oleh BI terakhir dilakukan pada RDG 17-18 Februari 2021 sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen dari sebelumnya 3,75 persen.

Total selama 2020 hingga Februari 2021, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin.

BACA: Hari Ini 27 April 2021 Terakhir Daftar Online Lowongan Kerja Bank Indonesia

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

12 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya