Petugas mengangkut vaksin COVID-19 ke dalam mobil untuk didistribusikan di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Rabu 17 Maret 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mendistribusikan 30.950 vial atau 309.500 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua termin dua dari Bio Farma ke 17 Kabupaten/Kota di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma (Persero) menyatakan akan mengupayakan terlebih dahulu ketersediaan pasokan vaksin Sinopharm untuk program Vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri.
Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Bambang Heriyanto mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya terbaik untuk mendatangkan vaksin COVID-19 sesegera mungkin.
"Kedatangan vaksin untuk (Vaksinasi) Gotong Royong masih dinamis. Kami terus upayakan yang terbaik (best effort) untuk mendatangkan vaksin tersebut sesegera mungkin," katanya melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
Menurut Bambang, jika tak berhasil didatangkan pada akhir April ini, maka vaksin diharapkan bisa datang pada Mei mendatang. "Jika tidak berhasil di akhir April, ya ke Mei. Vaksin yang sedang diupayakan pertama adalah dari Sinopharm," katanya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI awal April lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan pihaknya sudah mendapatkan komitmen sekitar 35 juta vaksin untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong dari tiga merek vaksin COVID-19.
Tiga merek vaksin COVID-19 untuk program vaksinasi gotong royong, yakni Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V. Honesti memaparkan bahwa, Sinopharm akan mengirimkan vaksin sebanyak 15 juta dosis secara bertahap.