Matahari Department Store Akan Tutup 13 Gerai Tahun Ini, Apa Sebabnya?

Selasa, 27 April 2021 06:29 WIB

Pembukaan Gerai Matahari Department Store di Lombok City Center, 26 November 2015. TEMPO/Supriyanto Khafid.

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen perusahaan peretail PT Matahari Department Store Tbk. berencana menutup 13 gerai pada tahun ini. Rencana penutupan belasan gerai itu termasuk dalam langkah pengawasan puluhan gerai yang dilakukan perseroan menghadapi tantangan perekonomian saat ini.

"Perseroan dengan cermat mengawasi 23 gerai dalam pemantauan, dan berencana untuk menutup 13 gerai tahun ini. Sepuluh gerai dalam pemantauan lainnya masih terus ditinjau," seperti dikutip dari siaran pers perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, pada Jumat, 23 April 2021.

Namun pada tahun ini Matahari juga akan membuka gerai baru. "Kami membuka satu gerai baru di Balikpapan (Kalimantan Timur) di April 2021," tulis manajemen.

Chief Financial Officer Matahari, Niraj Jain, mengatakan, keputusan tersebut diambil sebagai bentuk pengendalian atas beban operasional dan belanja modal di masa sulit seperti sekarang. "Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal," tuturnya.

Niraj menjelaskan, perseroan telah mendapat dukungan dari pemilik mal dan pemasok. "Kami telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai Rp 1 triliun dan mengakhiri triwulan 1 dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp 480 miliar," ujarnya. Meski begitu, perseroan terus mengambil posisi konservatif dalam situasi dengan ketidakpastian yang tinggi.

Advertising
Advertising

Secara umum, hingga tiga bulan pertama tahun ini, kinerja keuangan emiten Matahari belum terlalu memuaskan. Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2021, emiten dengan kode saham LPPF ini masih mencatatkan penurunan pendapatan bersih.

Pendapatan bersih LPPF turun 24,97 persen menjadi Rp 1,16 triliun pada akhir kuartal I tahun 2021 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,54 triliun.

Adapun, pendapatan eceran turun 24,09 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 741,4 miliar, penjualan konsinyasi-bersih terkontraksi 22,29 persen yoy menjadi Rp 416,01 miliar, dan pendapatan jasa anjlok 86,96 persen yoy menjadi Rp 4,83 miliar.

Sementara rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun bertambah sebesar 1,49 persen menjadi Rp 95,35 miliar dari sebelumnya rugi Rp 93,95 miliar. Sementara itu, aset LPPF tercatat stabil pada level Rp6,31 triliun pada periode Januari - Maret 2021. Namun, ekuitas perseroan turun 26,43 persen yoy menjadi Rp 427,52 miliar sedangkan liabilitas naik 2,67 persen menjadi Rp 5,89 triliun.

Di akhir perdagangan kemarin, Senin, 26 April 2021, harga saham LPPF turun 6,87 persen ke level Rp 1.830. Kapitalisasi pasar Matahari Department Store mencapai Rp 4,81 triliun.

BISNIS

Baca: Perusahaan Singapura Watiga Trust Beli Saham Matahari Putra Prima Rp 217,3 M

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

10 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya