Terdorong Hyundai, Korsel Masuk Peringkat 3 Negara Asal Modal Asing Terbesar

Senin, 26 April 2021 21:02 WIB

Hyundai Motor Company meluncurkan empat model khusus kendaraan listrik yang lebih keren dan inovatif, yaitu Hyundai IONIQ. Hal ini menandai babak baru produsen otomotif Korea Selatan dalam menyongsong era mobil listrik. hyundai.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan pada kuartal I ada wajah baru di deretan lima besar negara asal investasi di Indonesia. Negara tersebut salah satunya adalah Korea Selatan atau Korsel yang merangsek ke peringkat ketiga negara asal penanaman modal asing terbesar di kuartal I 2021.

"Nah salah satu (investasi) Korea Selatan ini yakni pabrik Hyundai yang pada 2022 di Maret atau April itu mobil listrik insyaaAllah bisa kita produksi dan total investasi mereka sebesar US$ 1,5 miliar atau setara 20 triliun lebih," ujar Bahlil dalam konferensi video, Senin, 26 April 2021.

Bahlil mengatakan realisasi investasi untuk mobil listrik itu mencapai Rp 13-14 triliun. Adapun total PMA asal Negeri Gingseng sepanjang Januari-Maret 2021 adalah sebesar US$ 0,9 miliar. "Ini menunjukkan kinerja perusahaan Korea baik."

Adapun negara yang menempati peringkat pertama sebagai negara asal PMA terbesar adalah Singapura dengan nilai US4 2,6 miliar. Posisi negara tetangga Indonesia itu tidak tergoyahkan, menurut Bahlil, lantaran merupakan negara hub investasi dari negara-negara lain. Sementara itu, peringkat kedua diisi oleh Cina dengan nilai investasi US$ 1 miliar.

Berikutnya, peringkat empat diisi oleh Hong Kong dengan nilai US$ 0,8 miliar dan nomor lima diisi Swiss dengan US$ 0,5 miliar. "Ini belum pernah terjadi pasca reformasi tapi sekarang dia nongol di lima besar," kata Bahlil.

Advertising
Advertising

Bahlil mengatakan Penanaman Modal Asing ke Tanah Air mulai stabil pada triwulan I 2021. Pasalnya, pada Desember 2021, PMA tercatat lebih rendah dari penanaman modal dalam negeri.

"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia pada Indonesia dan aktivitas PMA kita sudah mulai normal, mulai jalan. Dan kita bisa lakukan adaptasi pada perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia," ujar Bahlil.

Bahlil menuturkan pada tiga bulan pertama 2021 ini, PMA tercatat sebesar Rp 111,7 triliun atau 50,8 persen dari total investasi pada kuartal I 2021 yang sebesar Rp 219,7 triliun. Angka penanaman modal asing itu naik 0,6 persen dibandingkan kuartal I 2021 dan tumbuh 14,0 persen secara tahunan.

Dilihat dari lokasi penanaman modal, Bahlil mengatakan modal asing tersebut paling besar masuk ke Jawa Barat sebesar Rp 21,1 triliun, DKI Jakarta Rp 14,7 triliun, Sulawesi Tengah Rp 8,4 triliun, Riau Rp 8,1 triliun, dan Sulawesi Tenggara Rp 8 triliun.

Baca Juga: Korsel Beri Persetujuan Bersyarat untuk 2 Alat Tes Mandiri Covid-19

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

9 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

22 jam lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

5 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya