Bos BKPM Sebut Penanaman Modal Asing Mulai Stabil di Kuartal I 2021

Senin, 26 April 2021 13:34 WIB

Bahlil Lahadalia, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengunjungi pembangunan pabrik Hyundai saat pandemi Corona.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan Penanaman Modal Asing ke Tanah Air mulai stabil pada triwulan I 2021. Pasalnya, pada Desember 2021, PMA tercatat lebih rendah dari penanaman modal dalam negeri.

"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia pada Indonesia dan aktivitas PMA kita sudah mulai normal, mulai jalan. Dan kita bisa lakukan adaptasi pada perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia," ujar Bahlil dalam konferensi video, Senin, 26 April 2021.

Bahlil mengatakan pada tiga bulan pertama 2021 ini, PMA tercatat sebesar Rp 111,7 triliun atau 50,8 persen dari total investasi pada kuartal I 2021 yang sebesar Rp 219,7 triliun.

Angka penanaman modal asing itu naik 0,6 persen dibandingkan kuartal I 2021 dan tumbuh 14,0 persen secara tahunan.

Di sisi lain penanaman modal dalam negeri tercatat Rp 108 triliun pada 2021 atau 49,2 persen dari total investasi. Angka tersebut naik 4,2 persen secara kuartalan, namun turun 4,2 persen secara tahunan.

Advertising
Advertising

"Saya pikir ini bagus. Kemarin ketika PMA turun, orang-orang mengatakan Indonesia tidak dipercaya asing, itu sebenarnya keliru. Tapi tidka apa-apa, kita selalu jawab dengan kinerja dan hari ini udah mulai terbukti," ujar Bahlil.

<!--more-->

Dilihat dari lokasi penanaman modal, Bahlil mengatakan modal asing tersebut paling besar masuk ke Jawa Barat sebesar Rp 21,1 triliun, DKI Jakarta Rp 14,7 triliun, Sulawesi Tengah Rp 8,4 triliun, Riau Rp 8,1 triliun, dan Sulawesi Tenggara Rp 8 triliun.

Adapun investor dalam negeri, kata bos BKPM ini, lebih banyak memilih menanamkan modalnya di pulau Jawa lantaran mengharapkan wilayah yang aman dengan infrastruktur bagus serta tenaga kerja yang bagus, produktif dan lebih banyak.

BACA: BKPM Catat Realisasi Investasi di Kuartal I 2021 Sebesar Rp 219,7 T

CAESAR AKBAR

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

10 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

22 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

3 hari lalu

Struktur dan Tugas Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke yang Dipimpin Bahlil

Jokowi menunjuk Bahlil menjadi Ketua Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke. Berikut struktur satgas beserta tugasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya