Kuartal I, Kerugian Bank Jago Melonjak 50,26 Persen jadi Rp 38,13 Miliar

Sabtu, 24 April 2021 12:16 WIB

Kantor Bank JAGO di Menara BTPN, Jakarta, Jumat 15 Januari 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga kuartal pertama tahun ini, PT Bank Jago Tbk. masih membukukan kerugian. Rugi pada periode itu melonjak hingga lebih dari 50 persen ketimbang periode serupa tahun lalu.

Dari laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs perseroan, Bank Jago terlihat mencatatkan rugi tahun berjalan senilai Rp 38,13 miliar hingga 31 Maret 2021.

Angka itu membengkak 50,26 persen dari rugi per 31 Maret 2020 sebesar Rp 25,38 miliar. Namun perseroan masih mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih hingga 232,28 persen secara yoy, dari Rp 10,07 miliar menjadi Rp 33,47 miliar.

Adapun beban operasional lainnya neto juga meningkat 102 persen yoy, dari Rp 35,45 miliar menjadi Rp 71,82 miliar. Kenaikan beban operasional paling besar berasal dari beban personalia sebesar Rp 39,43 miliar, lalu diikuti beban umum dan administrasi mencapai Rp 37,1 miliar.

Berikutnya ada beban penyisihan penurunan nilai yang naik dari Rp 1,96 miliar menjadi Rp 6,95 miliar, serta kenaikan beban lain-lain Rp 159 juta menjadi Rp 1,42 miliar.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, nilai kredit yang diberikan Bank Jago naik 41,16 persen secara ytd menjadi sebesar Rp 1,17 triliun. Sementara simpanan giro, tabungan, dan deposito berjangka tumbuh 19,24 persen ytd menjadi Rp 957,8 miliar.

Bank Jago mencatat jumlah aset sebesar Rp 9,24 triliun per 31 Maret 2021, atau naik dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp2,18 triliun. Perseroan juga resmi naik kelas ke BUKU III dengan modal inti per 31 Maret 2021 sebesar Rp 7,98 triliun, naik dari posisi akhir 2020 sebesar Rp 1,07 triliun.

Bank Jago tercatat merugi sejak 2015. Bank tersebut menutup tahun 2020 dengan kerugian Rp 190 miliar, atau lebih rendah dari yang diperkirakan perseroan semula. Adapun kerugian itu disebabkan biaya operasional yang meningkat akibat investasi teknologi.

Untuk tahun 2021 ini, bank dengan kode saham ARTO tersebut menargetkan pertumbuhan aset sebesar 190 persen dari posisi per akhir 2020. Target itu akan ditunjang oleh lonjakan pertumbuhan kredit dan pembiayaan (syariah) hingga 259 persen dan dana pihak ketiga hingga 138 persen, serta laba bersih Bank Jago sebesar Rp 50 miliar.

BISNIS

Baca: Sucor Sekuritas: Skenario Optimistis Valuasi Bank Jago Capai Rp 20.800 per Saham

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

11 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

11 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

2 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya