Belum Ada Penutupan Penerbangan Rute India, Kemenhub Tunggu Keputusan Satgas

Jumat, 23 April 2021 09:16 WIB

Seorang calon penumpang pesawat melihat jadwal keberangkatan pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 20 Maret 2021. PT Angkasa Pura II (Persero) mengalihkan tujuh penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Internasional Soekarno Hatta akibat tergelincirnya pesawat Trigana Air Boeing 737-500 di Bandara Halim Perdanaksuma sekitar pukul 11.26 WIB. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan belum menutup rute penerbangan India--seperti perjalanan maskapai carter--menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Kepala Bidang Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Budi Prayitno mengatakan Kementerian Perhubungan masih menunggu arahan Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19.

“Sampai sejauh ini belum ada permintaan dari Satgas Covid 19 untuk menutup penerbangan dari dan ke India,” ujar Budi Prayitno saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 April 2021.

Budi menuturkan institusi yang berwenang untuk menetapkan kebijakan di masa pandemi virus corona adalah Satgas Covid-19. Senada dengan Budi Prayitno, Corporate Communication PT Angkasa Pura I Denoan Rinaldi menyatakan belum ada ketentuan ihwal penutupan rute penerbangan ke India.

Angkasa Pura I saat ini masih menunggu aturan resmi dari regulator. “Kami sampaikan setelah ada aturan,” ujar Denoan.

Angka Covid-19 di India melonjak menjadi 15,6 juta kasus dengan total kesembuhan 13,3 juta dan kematian 183 ribu. Peningkatan penyebaran virus corona di India terjadi lantaran adanya varian baru Covid-19 dan kurang waspadanya masyarakat terhadap protokol kesehatan. India pun telah diklasifikasikan sebagai negara dengan risiko sangat tinggi yang membawa strain mutasi virus corona.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Beberapa negara, seperti Hong Kong, telah menangguhkan penerbangan dari India mulai 20 April selama dua pekan setelah varian baru Covid-19 mutan N501Y terdeteksi di negara itu untuk pertama kalinya. Penangguhan juga dilakukan Hong Kong untuk penerbangan rute Pakistan dan Filipina.

Sejumah maskapai internasional terkena dampak larangan Hong Kong. Maskapai-maskapai itu adalah Cathay Pacific, Hong Kong Airlines, Vistara, dan Cebu Pacific.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memastikan maskapainya tidak memiliki rute penerbangan ke India. “Kami memang tidak memiliki penerbangan ke India,” ujar Irfan saat dihubungi pada Kamis, 22 April 2021

Ihwal kebijakan penerbangan internasional setelah munculnya varian virus baru corona ini, Garuda Indonesia maskapainya sudah mengikuti arahan regulator. “Kan memang sudah dibatasi (penerbangan internasional),” ujar Irfan.

Baca: Ada Varian Covid-19, Garuda Pastikan Tak Punya Rute Penerbangan ke India

Berita terkait

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

28 menit lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

4 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

6 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya