Luhut: Kita Tidak Terlalu Lama Lagi Akan Meninggalkan Energi Fosil

Kamis, 22 April 2021 11:56 WIB

Menko Marves, Luhut Pandjaitan, menegaskan pada pihak Kereta Cepat Indonesia Cina untuk mempercepat penyelesaian konstruksi saat kunjungan kerja ke proyek pengerjaan jalur kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) di area Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin 12 April 2021. Padalarang rencananya akan dikembangkan jadi stasiun perhentian KCJB yang sudah memiliki akses rel kereta ke arah pusat Kota Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mempercepat target nol emisi karbon atau net zero emission yang semula diharapkan tercapai pada 2060. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah, tutur Luhut, ialah meningkatkan bauran energi baru terbarukan atau EBT.

“Kita tidak terlalu lama lagi akan meninggalkan energi fosil dan kita akan masuk ke EBT untuk menghindari pemanasan bumi. Target ini kita dorong sehingga sebisa mungkin lebih cepat dari target 2060,” ujar Luhut dalam acara konferensi pers virtual Grab Langkah Hijau pada Kamis, 22 April 2021.

Pemerintah menargetkan bauran EBT pada 2025 mencapai 23 persen atau 24 ribu Megawatt. Target itu akan terus naik hingga mencapai 38 ribu Megawatt pada 2035. Saat ini, pemanfaatan EBT baru mencapai 10,5 Gigawatt atau 11,5 persen.

Bauran EBT didorong untuk menahan laju kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celcius. Untuk mencapai target nol emisi, pemerintah menjalin kerja sama dengan beberapa stakeholders, seperti Grab Indonesia. Perusahaan multi-aplikasi penyedia jasa pengantaran penumpang itu sudah memiliki beberapa program untuk mengkampanyekan isu lingkungan hijau, seperti mengoperasikan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB.

“Kami menyambut baik program Grab ini dan mengajak masyarakat Indonesia beralih ke gaya hidup lebih berkelanjutan, seperti menetralkan jejak karbon dan daur ulang sampah, sehingga semakin banyak orang peduli dan tergugah untuk jaga bumi,” kata Luhut.

Advertising
Advertising

Grab Indonesia mencatat jumlah kendaraan listrik yang beroperasi sudah mencapai 7.500 unit dan tersebar di seluruh wilayah operasi perusahaan. Pengoperasian KBLBB oleh Grab, tutur Luhut, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).

Luhut berharap inisiasi Grab Indonesia diikuti oleh perusahaan-perusahaan serupa lainnya. “Pemerintah menargetkan 2 juta unit KBLBB roda dua beropasi di 2025. Saya harap Grab dan penyedia transportasi lainnya bisa jadi bagian dari percepatan ini,” ujar Luhut.

Managing Director of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan perusahaannnya menyediakan platform khusus untuk mendukung kampanye lingkungan hijau. Grab Indonesia saat ini memiliki seperti fitur dukungan untuk penanaman pohon, pengurangan emisi, dan daur ulang.“Kami undang masyarakat untuk menciptakan langkah kolektif bersama,” ujar Ridzki.

Baca Juga: 5 Fakta Soal Melambungnya Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

1 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

2 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya