Kata Bos Astra Soal Turunnya Pendapatan dan Laba Kuartal I 2021

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 21 April 2021 19:06 WIB

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro memberikan sambutan pada acara penyerahan apresiasi 11th SATU Indonesia Awards 2020 yang diadakan secara virtual (31/10).

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menuturkan pendapatan dan laba bersih grup Astra pada kuartal I 2021 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mengingat tahun lalu pandemi baru mulai memengaruhi ekonomi Indonesia dan kinerja bisnis secara substansial pada Maret 2020.

"Walaupun kinerja usaha Grup perlahan membaik pada beberapa bulan terakhir, prospek kinerja tahun ini masih dibayangi oleh ketidakpastian akibat dampak dari pandemi yang masih berlanjut,” katanya, Rabu, 21 April 2021.

Berdasarkan laporan kuartal I 2021, pendapatan bersih konsolidasian Grup sebesar Rp 51,7 triliun, menurun 4 persen dibandingkan dengan kuartal I 2020 sebesar Rp 54 triliun.

Laba bersih mencapai Rp 3,7 triliun, menurun 22 persen dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang sebesar Rp 4,81 triliun, disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari hampir semua segmen bisnis.

Nilai aset bersih per saham pada 31 Maret 2021 sebesar Rp 3.971, meningkat 3 persen dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2020 sebesar Rp 3.845. Kas bersih (tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup) mencapai Rp 15,9 triliun pada 31 Maret 2021, dibandingkan Rp 7,3 triliun pada akhir tahun 2020.

Arus kas yang lebih tinggi pada kuartal pertama tahun 2021 disebabkan oleh kinerja bisnis yang membaik, serta belanja modal dan modal kerja yang lebih rendah.
<!--more-->
Jika volume bisnis terus membaik hingga akhir tahun, belanja modal dan modal kerja kemungkinan akan meningkat. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 40,3 triliun pada 31 Maret 2021.

Dia mengungkapkan kontribusi yang meningkat hanya dari sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi yang naik 3 persen dan sektor properti yang naik 23 persen. Kontribusi laba bersih konsolidasian paling anjlok datang dari sektor agribisnis yang turun 56 persen menjadi Rp 129 miliar dari tahun sebelumnya Rp 296 miliar, sedangkan dari sektor teknologi informasi turun 50 persen, infrastruktur dan logistik turun 42 persen.

Sementara itu, laba bersih konsolidasian Astra dari sektor otomotif menurun 26 persen menjadi Rp 1,43 triliun dibandingkan dengan Rp 1,93 triliun. Jasa keuangan turun 30 persen menjadi Rp 985 miliar dari kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 1,41 triliun.

BISNIS

Baca juga: Kala Lo Kheng Hong Sebut Kinerja Astra International Lebih Baik Ketimbang Tesla

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

20 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

23 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

1 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

1 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

1 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya