Gubernur BI: Alhamdulillah Bunga Kredit Single Digit, Kami Harap Bisa Turun Lagi

Selasa, 20 April 2021 21:29 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyambut baik penurunan suku bunga dasar kredit perbankan pada awal tahun 2021. Meski begitu, ia berharap tren penurunan bunga ini tak lantas berhenti.

"Alhamdulillah suku bunga dasar kredit sudah single digit. Meskipun kami masih tetap harapkan bisa turun lebih lanjut lagi," kata Perry, Selasa, 20 April 2021.

Penurunan suku bunga dasar kredit perbankan tersebut dinilai sebagai respons keputusan bank sentral yang memangkas suku bunga acuan secara signifikan sejak tahun lalu. Ditambah lagi kondisi likuiditas perbankan belakangan makin longgar.

Perry menjelaskan, suku bunga kredit perbankan turun hingga 171 basis poin per Februari 2021. Penurunan terdalam terjadi pada bank milik pemerintah dengan capaian 266 basis poin menjadi 8,7 persen.

Berdasarkan segmennya, penurunan terdalam pun terjadi pada kredit mikro yang mencapai 346 basis poin. Hanya saja, posisi suku bunga kredit segmen ini masih paling tinggi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Adapun suku bunga kredit untuk segmen KPR turun 194 bps menjadi 8,19 persen, konsumsi non-KPR 193 bps menjadi 8,25 persen, korporasi 139 basis poin menjadi 8,26 persen. "Dan ritel turun 136 bps menjadi 8,84 persen," kata Perry.

Pertumbuhan kredit secara year-to-date mulai tercatat positif pada akhir kuartal pertama tahun ini. Hal ini justru menunjukkan penyaluran kredit perbankan pada masa pemulihan ekonomi masih berjalan.

BI mencatat pertumbuhan kredit per Maret 2021 terkontraksi 4,13 persen secara year on year (yoy). Jumlah penyaluran kredit per Maret 2021 berada di kisaran Rp 5.542,78 triliun, atau lebih tinggi 1,11 persen secara year-to-date (ytd) dari Rp 5.481,56 triliun pada akhir Desember 2020.

Sementara itu, pada bulan sebelumnya yakni Februari 2021, penyaluran kredit tercatat Rp 5.419,1 triliun, masih minus 1,13 persen secara ytd serta terkontraksi 2,15 persen secara year on year (yoy). Dengan demikian, pada periode Maret 2021, ada pertumbuhan sebesar 2,28 persen secara month to month.

BISNIS

Baca: Pandemi, Bos BCA Cerita KPR dan Kredit Mobil Jeblok Hingga Kurang dari Separuh

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya