TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya pengusaha Adiguna Sutowo. Adiguna merupakan putra bungsu dari mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo.

“Turut berduka cita. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah,” kata Ahok saat dihubungi Tempo, Ahad, 18 April 2021.

Adiguna mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina atau RSPP pada Ahad pagi pukul 04.04 WIB. Jenazah Adiguna rencananya dimakamkan di TPU Tanah Kusir. Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah duka, Menteng, Jakarta Pusat.

Ahok baru mengetahui kabar duka tersebut. Karena itu, ia mengaku tidak memiliki rencana untuk melayat secara langsung. “Tidak keburu,” ujar Ahok.

Adiguna merupakan bos PT Nugra Santana Grup. Perusahaannya berjaya pada era 1995-1996, namun redup saat krisis moneter pada pengujung era Orde Baru.

Berbarengan dengan krisis 1998, pria kelahiran 31 Mei 62 tahun lalu itu disebut-sebut mendirikan perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri pada 1998. Bersama koleganya, ia juga mendirikan Hard Rock Café.

Pada 2005, Adiguna tersangkut kasus pembunuhan. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 7 tahun penjara bagi Adiguna yang terbukti membunuh Johannes Chaerudy Natong alias Rudy di Fluid Bar, Hotel Hilton, Jakarta pada 1 Januari 2005. Namun, ia dibebaskan setelah tiga tahun mendekam di hotel prodeo.

Baca: Adiguna Sutowo, Putra Mantan Bos Pertamina, Meninggal di RSPP