2010 Biofuel Dijual di Pompa Bensin Seluruh Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 11 November 2008 20:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Pertamina (Persero) mentargetkan produk-produk bahan bakar nabati sudah dapat diperoleh di SPBU di Indonesia pada 2010 nanti. Saat ini Pertamina baru memasarkan tiga produk bahan bakar bio, yaitu biosolar, biopremium, dan biopertamax, di 411 SPBU di Jakarta, Denpasar, dan Surabaya.

Untuk mendukung rencana itu Pertamina sore ini meluncurkan biosolar untuk industri dan perluasan pemasaran bahan bakar nabati (BBN) di SPBU. "Karena krisis finansial, BBM saat ini turun. Sehingga memicu penurunan harga biodiesel. Kami melihat kesempatan untuk memperluas produk ini ke tanah air," ujar Direktur Utama Pertamina Ari H Soemarno hari ini, Selasa (11/11).

Harga biosolar itu akan sama dengan harga solar bersubsidi, yaitu Rp 5.500 per liter. Volume yang disiapkan sekitar 1.000 kiloliter per hari untuk industri dan 2.000 kiloliter per hari untuk pengguna kendaraan bermotor.

Penggunaan bahan bakar bio tidak memerlukan modifikasi mesin kendaraan. Targetnya pada akhir 2008 nanti produk biosolar, biopremium, dan biopertamax telah tercapai di Jawa bagian Barat dan Timur serta Bali. Sedangkan pada 2009 ketiga produk itu telah menjangkau seluruh Jawa, Sumatera, sebagian Kalimantan, dan Makasar.

SORTA TOBING


Advertising
Advertising

Berita terkait

Bos Pertamina Jelaskan Sebab Produksi BBN di Milan Dibatalkan

29 Januari 2020

Bos Pertamina Jelaskan Sebab Produksi BBN di Milan Dibatalkan

Pembatalan itu, menurut Dirut Pertamina, karena adanya kebijakan penolakan crude palm oil (CPO) yang diterapkan oleh Eropa.

Baca Selengkapnya

Setelah B30, Pemerintah Kembangkan Biodiesel B50

6 September 2019

Setelah B30, Pemerintah Kembangkan Biodiesel B50

Pemerintah sudah menyiapkan berbagai rencana untuk memanfaatkan minyak sawit sebagai bahan bakar biodiesel

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno: Tiga Tahun Lagi Minyak Nabati Gantikan Solar

18 Februari 2019

Rini Soemarno: Tiga Tahun Lagi Minyak Nabati Gantikan Solar

Rini Soemarno mengatakan dalam tiga tahun lagi, minyak nabati bisa menggantikan bahan bakar solar

Baca Selengkapnya

Perang Dagang AS-Cina, Ini Harapan Pengusaha Kelapa Sawit

11 Juli 2018

Perang Dagang AS-Cina, Ini Harapan Pengusaha Kelapa Sawit

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang semakin memanas mulai berpengaruh terhadap pasar minyak nabati.

Baca Selengkapnya

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.

Baca Selengkapnya

Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

21 Maret 2017

Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

Bulan ini, Kementerian Perdagangan mengajukan gugatan terhadap
Uni Eropa melalui WTO.

Baca Selengkapnya

Tiga Industri Ini Bermitra Sulap Rumput Gajah Jadi Biofuel

9 Maret 2017

Tiga Industri Ini Bermitra Sulap Rumput Gajah Jadi Biofuel

Tiga perusahaan itu adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama PT Pertamina (Persero) dan Toyota Motor Corporation.

Baca Selengkapnya

BPBD Sawit Klaim Campuran BBN pada Solar Capai 18,6 Persen

17 Juni 2016

BPBD Sawit Klaim Campuran BBN pada Solar Capai 18,6 Persen

Pencampuran bahan bakar nabati (BBN) pada solar diwajibkan mencapai 20 persen atau B20.

Baca Selengkapnya

Pertamina Serap 519 Ribu Kiloliter Biodiesel Per 2 Bulan

29 Maret 2016

Pertamina Serap 519 Ribu Kiloliter Biodiesel Per 2 Bulan

Penyerapan minyak sawit untuk biodiesel di dalam negeri akan
menaikkan harganya di pasar dunia.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Lobi ASEAN Agar Pakai Biodiesel dari Sawit

4 Februari 2016

Rizal Ramli Lobi ASEAN Agar Pakai Biodiesel dari Sawit

Indonesia dan Malaysia lobi negara-negara
ASEAN agar beralih ke Biodiesel dengan
campuran minyak nabati dari CPO. Cina dan
India juga diajak.

Baca Selengkapnya