Kapal Ikan KM Bintang Jaya Mandiri Terbakar di Laut Jawa, 16 ABK Diselamatkan

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 17 April 2021 10:34 WIB

Ilustrasi kapal terbakar. media.npr.org

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor UPP Kelas III Brondong menerima Berita SAR terkait terbakarnya kapal penangkap ikan KM. Bintang Jaya Mandiri. Kapal tersebut membawa 16 orang Anak Buah Kapal (ABK) asal pelabuhan Muara Baru Tanjung Priok di perairan Utara Jawa Barat pada Posisi 04â°14’60”S , 104â°38’36”E, pada Jumat, 16 April 2021.

Kepala kantor Kelas III UPP Brondong Faizal mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Basarnas Surabaya, seluruh ABK Kapal KM. Bintang Jaya Mandiri berhasil diselamatkan kapal MT. Queen Majesty yang sedang melintas di lokasi terbakarnya kapal tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Quick Response Team (QRT) Kantor UPP Kelas III Brondong berkoordinasi dengan berbagai pihak dan memberangkatkan kapal patroli milik UPP kelas III Brondong KNP 485 serta 2 Kapal Tunda TB Transco Bangau dan TB Patra Tunda milik Pertamina untuk melakukan evakuasi, penjemputan dan pemeriksaan kesehatan para ABK kapal KM. Bintang Jaya Mandiri yang berada di kapal MT Queen Majesty.

Setibanya di lokasi, para ABK kapal KM. Bintang Jaya Mandiri diperiksa Tim Karantina Kesehatan Pelabuhan. Setelah itu seluruh korban dievakuasi ke Tersus PT TPPI Tuban.

Sesampai di daratan, para korban langsung dilakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat Genose dan 16 orang ABK kapal penangkap ikan tersebut dinyatakan Negatif Covid 19.

"Dan kini seluruh ABK Kapal KM. Bintang Jaya Mandiri sudah kembali kepada keluarganya masing-masing," ujar Faizal dalam keterangan tertulis, Sabtu, 17 April 2021.
<!--more-->
Faisal mengatakan belum mengetahui lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut. Pasalnya, saat ini fokus pihaknya adalah terhadap keselamatan dan kesehatan para ABK Kapal KM Bintang Jaya Mandiri.

Ia mengingatkan agar para nakhoda kapal yang melintas di Laut Jawa untuk waspada mengingat cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini dan memastikan kapal laik laut serta alat keselamatan kapal lengkap dan berfungsi dengan baik.

"Cuaca ekstrem akhir-akhir ini terus terjadi, pastikan kapal laik laut dan lengkapi kapal dengan alat keselamatan seperti Life Jacket dan pastikan Radio Kapal berfungsi dengan baik agar resiko terjadinya musibah laut dapat dihindari," kata Faisal.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Kapal Terbakar, 11 Nelayan Terombang-ambing di Laut 2 Hari

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

4 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

13 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

14 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

15 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

18 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

19 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

23 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya