IHSG Ditutup Menguat, Samuel Sekuritas: Arus Masuk Investor Asing Masih Terlihat

Jumat, 16 April 2021 16:54 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil rebound di akhir sesi kedua perdagangan Jumat, 16 April 2021. Sesi kedua perdagangan ditutup di level 6.086 setelah melemah ke level 6.079 pada akhir sesi pertama. IHSG menguat 0,11 persen dibandingkan penutupan sebelumnya 6.079,5.

"Arus masuk investor asing juga masih terlihat di perdagangan hari ini, dengan net buy asing di pasar reguler yang mencapai Rp 213 miliar," seperti dikutip dari analisis dari Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 16 April 2021.

Sementara itu, di pasar negosiasi juga terjadi net buy asing sebesar Rp 83,8 miliar.

Adapun, saham yang paling diminati investor asing di pasar reguler hari ini adalah saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dengan nilai net buy asing mencapai Rp 63.5 miliar. Sementara nilai net sell asing tertinggi dicatat oleh saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 35,5 miliar.

Kenaikan indeks hari ini terutama ditopang oleh sektor teknologi yang mencatat kenaikan sebesar 1 persen, diikuti oleh sektor barang konsumsi non primer 1,0 persen dan sektor transportasi dan logistik 0,9 persen.
Sementara sektor yang turun paling dalam hari ini adalah sektor properti turun 0,7 persen, keuangan turun 0,2 persen, dan kesehatan turun 0,2 persen.

Saham yang menjadi top gainers:
VRNA naik 34,9 persen ke Rp 166 per saham. Saham emiten pembiayaan ini tiba-tiba terbang menembus level auto reject atas (ARA) di akhir sesi kedua setelah cenderung stagnan sepanjang hari ini.

AYLS naik 34,0 persen ke Rp 67 per saham. Saham emiten yang bergerak di bidang perdagangan aspal ini kembali mengisi lima besar top gainer hari ini.

BIMA naik 33,9 persen ke Rp 71 per saham. Emiten yang bergerak di industri alas kaki ini melesat ke kisaran Rp 70 per saham di pertengahan sesi pertama dan bertahan hingga akhir sesi kedua.

BMSR naik 27,1 persen ke Rp 145 per saham). Serupa dengan VRNA, saham emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan investasi ini tiba-tiba melejit setelah cenderung stagnan hari ini.

KONI naik 25 persen ke Rp 525 per saham. Saham emiten perdagangan perlengkapan fotografi ini terus melanjutkan tren positifnya sejak pertengahan bulan lalu.

Sedangkan emiten yang masuk top losers:
LFLO turun 9,8 persen ke Rp 174 per saham. Setelah terus-menerus naik sejak masuk bursa pada 7 April lalu, saham pendatang baru ini akhirnya anjlok hingga nyaris 10 persen hari ini.

KOTA turun 6,9 persen ke Rp 348 per saham. Saham emiten pengembang ini anjlok sejak sesi pertama ke titik auto reject bawah (ARB) dan tertahan hingga akhir perdagangan.

KMDS turun 6,9 persen ke Rp 470 per saham. Sempat amblas di pertengahan sesi pertama, saham ini naik kembali ke level Rp 500 per saham sebelum jatuh kembali di akhir sesi kedua.

TIFA turun 6,8 persen ke Rp 1.285 per saham. Saham emiten pembiayaan ini kembali melanjutkan terjun bebasnya hingga ke level di bawah Rp 1.400 per saham.

YPAS turun 6,8 persen ke Rp 460 per saham. Saham emiten produsen kemasan ini sempat memantul kembali ke harga pembukaannya setelah jatuh di awal sesi pertama. Namun, harganya langsung jatuh kembali ke level Rp 460 per saham.

Baca juga: IHSG Melemah Tipis, Samuel Sekuritas: Net Buy Investor Asing Rp 77 M

HENDARTYO HANGGI

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Isi berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya