Terkini Bisnis: Faisal Basri Soal Janji Jokowi hingga Penjelasan KFC ke BEI
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 16 April 2021 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Jumat siang, 16 April 2021, dimulai dari Faisal Basri mengingatkan Presiden Jokowi soal janji ke publik hingga penjelasan KFC ke BEI soal pemotongan upah pekerja.
Adapula berita tentang Budiman Sudjatmiko menyebut tujuan pembangunan Bukit Algoritma bukan hanya menghasilkan perusahaan rintisan serta berita tentang masyarakat Indonesia disebut mulai menerima keberadaan mata uang digital Bitcoin maupun aset kripto lainnya.
Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:
1. Faisal Basri Ingatkan Jokowi: Jangan Sampai Dijuluki Presiden Pengumbar Janji
Ekonom senior Faisal Basri mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal janji yang disampaikan ke publik. Jangan sampai, kata dia, Indonesia dijuluki mempunyai presiden pengumbar janji terbanyak.
"Janji-janji sebelumnya belum terwujud atau malah sebaliknya, janji-janji baru terus diumbar," kata Faisal dalam akun twitternya @FaisalBasri pada Kamis, 15 April 2021.
Pernyataan ini disampaikan Faisal merespons pernyataan terbaru Jokowi dalam pembukaan pameran Hannover Messe 2021. Dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa kemajuan industri 4.0 akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global di tahun 2030.
"Ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia tercepat di Asia Tenggara. Indonesia memiliki start-up sekitar 2.193, kelima terbesar di dunia. Indonesia memiliki 5 unicorn dan Indonesia bahkan telah memiliki 1 decacorn,” ujar Jokowi dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 April 2021.
Faisal kemudian mengatakan kepada Jokowi bahwa Indonesia telah menjadi yang terbesar dalam beberapa aspek. "Pak Presiden, kita tuh sudah besar," kata dia.
Di antaranya yaitu peringkat 7 dalam indikator Pendapatan Domestik Bruto (PDB) secara Purchasing Power Parity (PPP) dan penduduk terbesar keempat di dunia. Lalu, penduduk muslim terbesar di dunia, negara demokrasi terbesar kedua di Asia.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Budiman Sudjatmiko: Bukit Algoritma Bukan Sekadar Online-online
Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko menyebut tujuan pembangunan pusat industri, teknologi, dan informasi Bukit Algoritma di Sukabumi bukan hanya menghasilkan perusahaan rintisan. Kawasan yang dimimpikan menjadi Bukit Silikon atau Silicon Valley ala Indonesia ini akan menciptakan riset-riset autentik yang bakal memperoleh hak paten.
“Bukit Algoritma ini bukan sekadar online-online yang bisa dilakukan dari rumah. Ini butuh clean room untuk riset-riset. Kalau sekadar bikin online-online marketplace itu yang buat Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) marah,” ujar Budiman saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2021.
Pembangunan Bukit Algoritma yang mencakup area 888 hektare dibangun atas wadah kerja sama operasi atau KSO antara PT Bintang Raya Lokalestari dan PT Kiniku Nusa Kreasi. Hasil kongsi kedua perusahaan menghasilkan KSO Kiniku Bintang Raya.
KSO Kiniku Bintang Raya menunjuk PT Amarta Karya (AMKA) sebagai kontraktor pembangunan. Untuk pendanaannya, Budiman memastikan pembangunan tidak menggunakan uang negara. Pengembang bakal mencari pemodal, baik untuk pembangunan sarana-prasarana maupun pengisi tenanya.
Setelah beroperasi, Bukit Algoritma akan menjadi hub dari Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Lokasi ini digadang-gadang menjadi tempat berbelanja teknologi.“Sehingga ini tidak hanya memindahkan toko ke HP (telepon seluler),” kata Budiman.
Budiman mengimbuhkan, ada lima sektor yang akan diprioritaskan dalam pembangunan Bukit Algoritma. Kelima sektor itu mencakup industri teknologi quantum, bioteknologi, nanoteknologi, industri semiconductor, dan industri penyimpanan energi.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Indodax: Orang Indonesia Mulai Banyak Menyukai Bitcoin dan Aset Kripto Lain
Masyarakat Indonesia dinilai mulai menerima keberadaan mata uang digital Bitcoin maupun aset kripto lainnya dan menunjukkan tren peningkatan jumlah pengguna.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, terlihat dari jumlah anggota Indonesia Bitcoin and crypto exchanges tersebut yang saat ini mencapai 3 juta anggota aktif.
"Meningkatnya jumlah member karena masyarakat Indonesia yang saat ini sedang hype Bitcoin dan kripto. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan bukan hanya di Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 16 April 2021.
Penambahan jumlah anggota tersebut, lanjutnya, karena efek dari meningkatnya harga Bitcoin dan aset kripto secara fantastis dimana hampir seluruh top aset kripto mencatatkan rekor all time high (harga tertinggi sepanjang sejarah), di antaranya Bitcoin, Ethereum, DOGE Tron, Bittorrent dan lain-lain.
"Jumlah member terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski Indonesia hanya menyumbang satu persen volume transaksi Bitcoin dari seluruh dunia. Tetapi ini menandakan bahwa orang-orang Indonesia sudah mulai banyak yang menggemari Bitcoin dan aset kripto lain,” katanya.
Terkait hal itu Indodax siap meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menghadirkan Bitcoin dan altcoin, serta teknologi Blockchain.
Baca berita selengkapnya di sini
<!--more-->
4. Begini Penjelasan KFC ke BEI Soal Polemik Pemotongan Upah Pekerja
PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang hak waralaba tunggal untuk merek Kentucky Fried Chicken atau KFC Indonesia, memberi penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) soal polemik pemotongan upah pekerja yang terjadi beberapa hari terakhir. Pemotongan upah ini kemudian memicu aksi demonstrasi sejumlah pekerja di kantor KFC di Jakarta pada 12 April 2021.
Direktur Fast Food Indonesia, Dalimin Juwono, menceritakan bahwa perusahaan telah melakukan penyesuaian upah pekerja pada 2020. Kebijakan ini, kata dia, sudah melalui dialog dan bipartit dengan Serikat Pekerja PT Fast Food Indonesia (SPFFI) yang memiliki anggota kurang lebih 9.000 pekerja, dari total 14.000 pekerja di perseroan.
"Karenanya berhak mewakili seluruh pekerja di perseroan," kata Juwono dalam laman keterbukaan informasi BEI pada Kamis, 15 April 2021. Hak ini, kata dia, berdasarkan Peraturan Menteri Menteri Ketenagakerjaan Nomor PER.16/MEN/XI/2011.
Polemik upah ini mencuat sejak 2020. Tapi pada 12 April 2021, isu ini kembali mencuat setelah demo Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI), kelompok serikat pekerja lain di tubuh karyawan KFC.
Salah satu yang mereka protes adalah pemotongan upah sebesar 30 persen sejak April 2020. Sehingga, pekerja harus menerima bayaran di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Menurut salah satu koordinator SPBI Antony Matondang, kebijakan ini hanya disetujui oleh SPFFI saja, sedangkan SPBI tidak. Tapi, perusahaan memukul rata kebijakan tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.