Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Budiman Sudjatmiko Beberkan 3 Tahap Pembangunan Bukit Algoritma

image-gnews
Direktur Utama PT AMKA (Persero) Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu, 7 April 2021. ANTARA/Aprillio Akbar
Direktur Utama PT AMKA (Persero) Nikolas Agung (kanan) bersama Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko (tengah) menyimak penjelasan Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko (kiri) seusai penandatanganan kontrak pekerjaan pengembangan Bukit Algoritma pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pengembangan teknologi dan industri 4.0 Kabupaten Sukabumi di Jakarta, Rabu, 7 April 2021. ANTARA/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko membeberkan tiga tahap pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat. Calon pusat industri, riset, dan teknologi yang dimimpikan menjadi Lembah Silikon (Silicon Valley) asal Indonesia ini akan digarap bertahap dalam rentang waktu hingga sepuluh tahun.

“Ini rencana pra-pandemi, kami bangun Bukit Algoritma dalam tiga tahap, tahap pertama tiga tahun, tahap kedua tiga tahun, tahap ketiga lima tahun. Tentu ada perubahan-perubahan karena pandemi,” ujar Budiman Sudjatmiko saat ditemui Tempo di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2021.

Dalam masterplan yang ia paparkan, pembangunan Bukit Algoritma tahap pertama bakal mencakup kawasan seluas 353 hektare. Pada tahap ini, akan dibangun tujuh area yang meliputi theme park, health leisure park, agro food dan nutrients center, golf course dan country club, hotel dan restoran, vila kesehatan, dan plaza edutourism.

Selanjutnya tahap kedua akan dibangun tujuh area yang meliputi kawasan komersial, pusat perbelanjaan, hotel bisnis, MICE, pusat kesehatan, pusat teknologi level lanjutan, dan taman rekreasi kebugaran. Pada tahap ini, pengembang akan membangun area seluas 432 hektare dan diselesaikan dalam lima tahun.

Pada tahap ketiga, pengembang akan membangun area seluas 103 hektare dalam rentang waktu sampai sepuluh tahun. Di tahap terakhir, pembangunan meliputi kawasan residen, desa wisata, dan desa masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembah Silikon ala Sukabumi akan dibangun di lahan seluas 888 hektare. Proyek ini membutuhkan investasi sebesar Rp 18 triliun pada pembangunan tahap pertama.

Nilai tersebut dapat ditingkatkan sesuai dengan pengembangan ekosistem value chain yang akan dikerjakan secara bertahap. Budiman mengklaim sudah ada satu negara dari Amerika Utara yang berkomitmen menjadi pemodal di Bukit Algoritma.“Sudah komitmen. Tapi investasi kami bersifat NDA (non-disclosure agreement),” tutur Budiman.

Baca Juga: Pembangunan Bukit Algoritma 'Silicon Valley' Diklaim Tak Gunakan APBN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kembali Beredar, Poster Berisikan Sejumlah Nama Menteri Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Poster berisi sejumlah nama tokoh yang bakal menduduki jabatan pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang yang beredar di media sosial X tengah ramai diperbincangkan. Tidak hanya di media sosial, poster tersebut juga ramai dikirim melalui pesan berantai WhatsApp (Sumber: X).
Kembali Beredar, Poster Berisikan Sejumlah Nama Menteri Kabinet Prabowo

Poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo kembali muncul ke permukaan. Sebelumnya, pernah juga beredar poster serupa. Apa bedanya?


Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

3 hari lalu

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi
Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

Beredar poster di Medsos, Budiman Sudjatmiko diisukan bakal diplot sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi. Apa kata dia?


Ragukan Poster Menteri Kebinet Prabowo-GIbran, Budiman Sudjatmiko: Gosip Politik

3 hari lalu

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi
Ragukan Poster Menteri Kebinet Prabowo-GIbran, Budiman Sudjatmiko: Gosip Politik

Budiman Sudjatmiko meragukan keaslian poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo-Gibran.


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

7 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

11 hari lalu

Desy Ratnasari. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Karier Politik Desy Ratnasari, Penyanyi Tenda Biru Berkali jadi Anggota DPR dari Partai Biru

Desy Ratnasari pelantun Tenda Biru, terjun dalam dunia politik sejak 2014 hinggi kini berkali menjadi anggota DPR dari PAN.


Ada Usulan Sukabumi Masuk Kawasan Aglomerasi, Ini Kata Wakil Ketua Baleg DPR

14 hari lalu

Suasana rapat kerja Badan legislasi DPR RI membahas RUU DKJ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Usulan Sukabumi Masuk Kawasan Aglomerasi, Ini Kata Wakil Ketua Baleg DPR

Penentuan wilayah yang masuk kawasan aglomerasi merupakan kewenangan pemerintah.


Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Sukabumi Terjang Sejumlah Rumah dan Warung

17 hari lalu

Gelombang tinggi yang menghantam pemecah ombak di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Sukabumi Terjang Sejumlah Rumah dan Warung

Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, gelombang tinggi di pesisir selatan Sukabumi juga merusak perahu nelayan.


Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

25 hari lalu

Petugas gabungan Polres Sukabumi Kota dan Subdenpom III/1-2 Sukabumi melakukan operasi penertiban kendaraan. Minggu 3 Maret 2024. ANTARA/Aditya Rohman
Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.


BMKG: Gempa Darat Telah Menggoyang Lemah Kota Sukabumi

29 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
BMKG: Gempa Darat Telah Menggoyang Lemah Kota Sukabumi

Gempa tektonik bermagnitudo 1,8 menggoyang Kota Sukabumi dan sekitarnya pada Rabu malam, 28 Februari 2024, pukul 19.50 WIB.


Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025, Bagaimana Tahapan Penentuan APBN?

31 hari lalu

Presiden Jokowi bersama Menhan yang juga Calon Presiden, Prabowo Subianto sebelum acara pelantikan Menkopolhukam dan Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025, Bagaimana Tahapan Penentuan APBN?

Kemenangan Prabowo-Gibran belum ditentukan KPU, tetapi program makan siang gratis telah masuk APBN 2025. Bagaimana proses RAPBN selama ini?