IHSG Melemah Tipis, Samuel Sekuritas: Net Buy Investor Asing Rp 77 M

Jumat, 16 April 2021 14:25 WIB

Suasana Penutupan Bursa Efek Indonesia 2020 di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. Sempat menghijau, IHSG malah anjlok 1 persen saat penutupan bursa. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah tipis atau turun 0,05 persen dari level pembukaan 6.079 ke 6.075 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Sebanyak 211 saham menguat, 241 saham melemah dan 192 saham stagnan pada sesi pertama hari ini.

"Dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,2 trilliun," seperti dikutip dari analisis dari Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 16 April 2021.

Dia mengatakan masih terlihat aksi beli dari investor asing, walaupun tidak sebesar dua hari terakhir. "Nilai net buy asing mencapai Rp 77 miliar di sesi pertama hari ini," ujarnya.

Saham emiten ritel ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi saham yang paling diburu investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 34,8 miliar, diikuti ASII Rp 32,9 miliar dan BBNI Rp 22,1 miliar.

Sementara saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini adalah saham Bank BTN (BBTN), dengan nilai net sell asing sebesar Rp 28,0 miliar, disusul EMTK Rp 22,1 milliar dan BBRI Rp17,4 miliar.

Untuk top gainer, saham produsen sepatu Tomkins BIMA menempati peringkat pertama top gainer di sesi pertama ini, dengan kenaikan sebanyak 33,9 persen ke Rp 71 per saham, disusul oleh saham AYLS naik 28,3 persen ke Rp 86 per saham, INDX naik 25,8 persen ke 146 per saham, dan KONI naik 25 persen ke Rp 525 per saham.

Saham Telefast Indonesia (TFAS) yang sempat disuspensi bursa kemarin, menduduki posisi kelima top gainer sesi pertama dengan kenaikan 24,8 persen ke Rp 2.410 per saham.

Saham emiten furnitur premium LFLO menjadi saham yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini, dengan penurunan sebesar turun 9,84 persen ke Rp 174 per saham, diikuti oleh BNBA turun 6,8 persen ke Rp 1.020 per saham). Posisi ketiga di lima besar top losers dalam IHSG diisi oleh ZYRX turun 6,8 persen ke Rp 685 per saham, TIFA turun 6,88 persen ke Rp 1.285 per saham, dan DIGI turun 6,8 persen ke Rp 466 per saham.

BACA: IHSG Menguat 0,3 Persen, Saham BRI dan Bank Mandiri Diborong Asing

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

1 hari lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

3 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

5 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

7 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya