Viral Tagar Shopee Tindas Kurir, Manajemen: Insentif Mitra Pengemudi Kompetitif
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 13 April 2021 11:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Shopee Internasional Indonesia angkat bicara soal kabar yang menyatakan perusahaan telah mematok standar upah rendah kepada kurirnya. Informasi itu sempat viral di media sosial dengan tagar “Shopee tindas kurir”.
Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja mengklaim perusahaan memberikan insentif kepada mitra pengemudi Shopee Espress atau SPX dengan nilai yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan logistik lainnya. Ia mencontohkan pengemudi SPX di wilayah Jabodetabek yang membawa 80 paket dalam sehari bisa memperoleh insentif rata-rata senilai Rp 2.213 per paket.
“Sebagai ilustrasi, rata-rata upah per paket yang ada di pasaran berkisar Rp 1.700 dan Rp 2.000 oleh jasa logistik lainnya,” ujar Handhika dalam keterangan yang diterima pada Selasa, 13 April 2021.
Handhika menyebut skema insentif yang diberikan Shopee telah mengikuti peraturan yang berlaku di daerah masing-masing. Ketentuan pemberian upah juga mengikuti tingkat harga di pasar agar ada titik temu antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra SPX.
“Kami menyediakan perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi SPX agar dapat memberikan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Kami juga selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari para mitra pengemudi SPX dan terus berupaya untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak,” kata Handhika.
<!--more-->
Tagar “Shopee tindas kurir” mengemuka di media sosial Twitter pada Ahad petang, 11 April 2021. Isu itu mencuat akibat adanya kabar bahwa kurir perusahaan mogok kerja sebagai aksi demo karena masalah pembayaran upah. Demo ini diduga menyebabkan adanya keterlambatan pengiriman barang.
Handhika berujar operasional perusahaan berjalan normal dan lancar. Ia memastikan tidak ada aksi demo oleh mitra pengemudi SPX.
“Perlu menjadi catatan bahwa para mitra pengemudi SPX memiliki kebebasan untuk memilih hari operasional kerja mereka. Perihal keterlambatan beberapa pengiriman, itu terjadi pada saat kampanye 4.4 Mega Shopping Day yang lalu, antusiasme para pengguna atas kampanye tersebut tinggi,” ujar Executive Director Shopee Indonesia tersebut.
BACA: Dikabarkan Akan Diakuisisi Induk Usaha Shopee, Begini Jawaban Bank Bumi Arta
FRANCISCA CHRISTY ROSANA