BEI Naikkan Target IPO Tahun Ini jadi 54 Emiten Baru
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 10 April 2021 20:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia atau BEI Hasan Fawzi menyatakan pihaknya menaikkan target penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk tahun 2021 menjadi 54 perusahaan. Sebelumnya, BEI menargetkan hingga akhir 2021 ada 34 perusahaan baru yang melantai di bursa.
“Merevisi target semula yang terlalu moderate kita lihat perkembangan terakhir kita cukup optimis,” kata Hasan dalam sesi virtual bersama awak media, belum lama ini.
Hasan menyebutkan, kenaikan target tersebut seiring dengan iklim IPO yang kondusif sepanjang kuartal I pada tahun 2021. Oleh karena itu, otoritas bursa makin yakin jumlah pencatatan saham baru tahun ini akan terus meningkat.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya pada akhir Maret lalu. Apalagi, kondisi sepanjang kuartal pertama tahun ini semakin mendorong ia kian optimistis dengan prospek IPO hingga akhir 2021.
Langkah otoritas pasar modal menggodok regulasi yang akan membuat kondisi pasar modal semakin menarik juga dinilai sebagai salah satu faktor pendorong keyakinannya tersebut.
<!--more-->
“Didukung oleh kebijakan Pemerintah terkait dengan penanganan Pandemi saat ini dan kebijakan dari regulator pasar modal yang tentunya akan membuat kondisi pasar modal Indonesia kondusif, sehingga perusahaan yang melakukan IPO dan melakukan pencatatan saham meningkat,” tutur Nyoman kala itu.
Hingga akhir kuartal I tahun 2021 terdapat 11 perusahaan tercatat baru saham di BEI. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 19 perusahaan baru.
Namun, secara total dana yang terhimpun mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dari 11 emiten yang IPO di kuartal I pada tahun 2021 ini, total dana yang dihimpun mencapai Rp 3 triliun, atau naik 11 persen dibandingkan Rp 2,7 triliun dari 19 emiten yang IPO sepanjang kuartal I pada tahun 2020 lalu.
“Hal tersebut menggambarkan besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan pemulihan perekonomian dan juga terhadap Pasar Modal Indonesia pada tahun 2021,” kata Nyoman.
Adapun pada akhir kuartal 31 Maret 2021, masih terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Sebanyak 2 di antaranya telah IPO pada pekan ini baru yakni PT Imago Mulia Persada Tbk. dan PT Fimperkasa Utama Tbk.
BISNIS
Baca: Komisaris BEI Sebut Sederet Keuntungan Bagi Fintech dan Startup yang Lakukan IPO