Soal Kementerian Investasi, Fachry Ali Anggap Negara Tersenyum Lebar ke Investor

Sabtu, 10 April 2021 13:16 WIB

Pengamat Politik Fachri Ali. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti senior ekonomi politik dari LP3ES, Fachry Ali, berkomentar soal rencana pemerintah mengubah nomenklatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMN) menjadi Kementerian Investasi yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR. Ia menggambarkan negara sedang tersenyum lebar kepada para investor.

“Terlihat bahwa negara selebar mungkin tersenyum kepada investor. Tersenyum bukan kepada siapa saja, tapi kepada pemilik modal,” ujar Fachry dalam diskusi Smart FM, Sabtu, 10 April 2021.

Menurut Fachry, dilihat dari sisi ekonomi politik, pemerintah memang tengah menjajaki negosiasi kepada para pemilik modal untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Upaya ini mencerminkan situasi bahwa kebutuhan terhadap modal masuk ke dalam negeri sangat tinggi. Pemerintah saat ini membutuhkan biaya di luar APBN untuk mendanai berbagai proyek, seperti infrastruktur.

Sejalan dengan itu, Fachry menilai beralihnya BKPM menjadi Kementerian Investasi merupakan konsekuensi struktural dari terbitnya Undang-udang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Beleid ini mengatur berbagai hal, terutama kemudahan izin berusaha, dan memberikan dampak kualitatif terhadap laju investasi.

Upaya untuk menarik investor dengan membentuk Kementerian Investasi disebut-sebut merupakan salah satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia secara global. Selama ini, Indonesia acap kalah menggaet pemodal lantaran indeks kemudahan investasinya masih rendah.

Fachry pun mengulas kekecewaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat Arab Saudi lebih banyak menanamkan modal ke Cina ketimbang Indonesia. Padahal dari latar belakangnya, Arab memiliki kedekatan dengan Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar.
<!--more-->
“Jokowi pernah marah kenapa investasi yang masuk dari Arab ke Indonesia lebih sedikit dibanding yang masuk ke Cina. Jadi ingkat kompetisi ini diterjemahkan ke keputusan tingkat domestik,” ujar Fachry.

Di sisi lain, agenda mengubah nomenklatur BKPM diduga tak jauh dari tindak lanjut atas pencapaian realisasi investasi di Indonesia 2020. Kepala BKPM Bahlil Lahadialia dianggap bisa meningkatkan target capaian investasi saat status kelembagaannya naik kelas.

Advertising
Advertising

Meski demikian, pembentukan Kementerian Investasi bisa dinilai lebih berhasil bila realisasi modal masuk meningkat signifikan. Bila peningkatan realisasi investasi hanya mencapai 15 persen, kebijakan mengubah nomenklatur tidak menjawab keinginan negara.

“Dan kalau Kementerian Investasi sama saja dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ESDM, berarti tujuannya tidak sampai,” ujar Fachry.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Struktur APBN 2021 Diduga Sudah Disiapkan untuk Bentuk Kementerian Investasi

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

4 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

4 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

6 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

7 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya