Sri Mulyani Minta Sandiaga Hati-hati Rancang Bangga Wisata Indonesia, Kenapa?
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 9 April 2021 19:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk berhati-hati dalam merancang program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia.
"Memang dalam hal ini desainnya harus sangat-sangat hati-hati dan teliti karena kita ingin mendorong aktivitas masyarakat, tapi kita tidak ingin Covid-nya terus meningkat. Ini selalu dicari titik tengahnya," ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Nasional, Jumat, 9 April 2021.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan sisi permintaan untuk mendorong perekonomian bergerak. Namun, ia mengatakan saat ini pemerintah dihadapkan dengan pilihan yang sulit lantaran khawatir ada penyebaran Covid-19.
"Tadi Pak Sandi berbisik ke saya, kalau kita mencoba untuk mendorong untuk demandnya ya itu bagaimana berwisata tapi kita tahu ada pilihan sulit karena takut kofitnya menyebar. Jadi bagaimana mendorong mobilitas dan konsumsi tanpa menyebabkan covid menjadi makin parah," ujar Sri Mulyani.
Pada tahun ini, pemerintah telah menyiapkan sejumlah stimulus bidang pariwisata, misalnya melalui hibah pariwisata dan mendorong belanja Kementerian/Lembaga,
"Kita lihat di sini alokasinya Rp 3,3 T untuk 101 daerah seluruh daerah, untuk bali sendiri Rp 1,8 triliun untuk 9 kabupaten dan kota," ujar Sri Mulyani.
<!--more-->
Sri Mulyani menyadari banyak kabupaten kota yang masih menghendaki karena memang Bali adalah salah satu provinsi yang paling dalam pengaruhnya akibat pandemi. Karena itu, pemerintah memberikan berbagai program sesudah mendengar aspirasi dari pelaku usaha hotel, restoran, dan akomodasi.
"Kami juga menggunakan instrumen DAK kita untuk mendukung sektor pariwisata, disini beberapa yang di provinsi Bali dan kabupaten serta kota diberikan dari mulai untuk pariwisata, jalan non-fisik semuanya sebesar tadi jumlah yang diberikan untuk bisa meningkatkan kemampuan atau menambah daya tahan dari sektor yang terpukul," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan stimulus untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Stimulus tersebut direncanakan sebesar Rp 400 miliar.
"Tanggal 20 bulan ini akan diluncurkan," ujar Luhut dalam siaran langsung, Rabu, 3 April 2021. Kendati demikian, ia tidak merinci dana tersebut akan digelontorkan dalam bentuk apa.
Selain stimulus sebesar Rp 400 miliar, Luhut mengatakan pemerintah juga akan mengucurkan dana Rp 2 triliun pada kisaran Juni-Juli 2021 untuk program Bangga Wisata Indonesia. "Ini saya pikir langkah-langkah pemerintah betul-betul proaktif untuk membangun ekonomi yang lebih kuat," kata dia.
Baca: Bos Waskita Karya Beberkan 3 Penyebab Perusahaan Terbelit Utang Rp 90 Triliun