Sri Mulyani Ungkap Peran Wakaf untuk Mengatasi Ketimpangan Sosial

Jumat, 9 April 2021 15:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan wakaf memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah. Wakaf sebagai instrumen dana sosial syariah telah membantu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan mengatasi masalah ketimpangan sosial.

“Wakaf dapat digunakan secara produktif untuk meningkatkan perekonomian, aktivitas, serta untuk mengatasi kemiskinan,” ujar Sri Mulyani dalam acara Global Islamic Investment Forum yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Di Depan Unilever, Sri Mulyani Bicara USD 2,02 T Belanja Produk Halal Dunia

Instrumen aset wakaf yang menganggur telah digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, bahkan pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, pengelola wakaf mengembangkan wakaf uang secara akuntabel dan profesional guna memperkuat jaring pengamanan sosial.

Selain sebagai jejaring sosial, wakaf dapat digunakan untuk membentuk dana abadi bagi program-program yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat lainnya. Meski demikian, perkembangan wakaf menghadapi berbagai tantangan.

Advertising
Advertising

Jumlah wakaf uang di Indonesia, tutur Sri Mulyani, saat ini masih terbatas. Pada akhir 2020, wakaf tunai yang terkumpul di bank sebesar Rp 328 miliar. Sedangkan project based wakaf sebesar Rp 597 miliar.

Literasi wakaf di masyarakat pun diakui masih sangat rendah bila mengacu pada skor indeks Badan Wakaf Indonesia atau BWI pada 2020. Untuk meningkatkan edukasi dan minat masyarakat terhadap wakaf, Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan telah mendorong instrumen pembiayaan dan investasi berbasis syariah melalui penerbitan sukuk.

Di sisi lain, untuk memperkuat ekonomi dan keuangan syariah yang berfokus pada pengelolaan dana sosial, termasuk wakaf, pemerintah telah membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah atau KNEKS pada 2019. KNKES diketuai oleh presiden dan wakil presiden sebagai wakil ketuanya.

“KNEKS menyusun master plan ekonomi Islam 2019-2020 sebagai roadmap resmi menuju pembangunan ekonomi syariah,” ujar Sri Mulyani.

Salah satu roadmap tersebut berisi tentang masterplan ekonomi Islam Indonesia di bidang wakaf. Sri Mulyani menekankan perlunya penyempurnaan regulasi, kelembagaan, tata-kelola, penguatan digitalisasi, dan integrasi wakaf untuk mendorong inovasi, produktivitas, dan pemanfaatan aset wakaf nasional.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

11 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

11 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

15 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

18 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

23 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya