BRI Turunkan Suku Bunga Dasar Kredit untuk KPR dari 9,9 Persen jadi 7,25 Persen
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 9 April 2021 14:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI telah menurunkan suku bunga dasar kredit (prime lending rate) per 31 Maret 2021. Penyesuaian suku bunga dasar kredit dilakukan pada seluruh segmen bisnis.
Dalam pengumuman yang dipublikasikan hari ini, Jumat, 9 April 2021, BRI menetapkan suku bunga dasar kredit untuk segmen bisnis kredit korporasi sebesar 8 persen, kredit ritel 8,25 persen, dan kredit mikro 14 persen.
Sedangkan untuk SBDK kredit konsumsi yakni KPR dipatok di angka 7,25 persen dan non KPR sebesar 8,75 persen. Dengan begitu, suku bunga yang ditetapkan pada akhir Maret lalu turun ketimbang posisi akhir tahun lalu.
Sebelumnya, BRI menetapkan SBDK per 31 Desember 2020 untuk kredit korporasi sebesar 9,95 persen, kredit ritel 9,75 persen, dan kredit mikro 16,5 persen. Khusus untuk SBDK kredit konsumsi KPR masing-masing sebesar 9,9 persen dan non KPR sebesar 12 persen.
Adapun PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA telah menyesuaikan suku bunga dasar kredit per 15 Maret 2021 lalu. Berdasarkan website perseroan, BCA menetapkan suku bunga dasar kredit rupiah di segmen kredit korporasi sebesar 8 persen, kredit ritel sebesar 8,25 persen.
<!--more-->
Selanjutnya, suku bunga dasar kredit rupiah di segmen kredit konsumsi-KPR sebesar 7,25 persen dan nonKPR sebesar 8,36 persen. Jika dibandingkan dengan data sebelumnya yakni 18 Januari 2021, maka perubahan terjadi di segmen kredit ritel yakni turun 25 bps dan kredit konsumsi-KPR yakni turun 125 bps. Adapun, suku bunga dasar kredit di segmen korporasi dan kredit konsumsi-nonKPR tidak mengalami perubahan.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menyampaikan sepanjang tahun 2020, secara konsolidasi total kredit BCA tercatat sebesar Rp 588,7 triliun atau turun 2,5 persen yoy.
Sebelumnya Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia telah ditransmisikan oleh kalangan perbankan lewat penurunan suku bunga kredit. Meski begitu, ia menilai dibutuhkan waktu transisi.
"Tapi kami yakin akan secara gradual menurun. Dengan besarnya pertumbuhan kredit akan memberi raung penurunan kredit lebih besar lagi," kata Wimboh, Selasa 30 Maret 2021.
BISNIS
Baca: Gajah Tunggal Dapat Kredit Rp 1,325 Triliun dari BCA, Bank Permata dan Bank Hana