Bos Pertamina Jelaskan Soal Bau Menyengat sebelum Kebakaran Kilang Balongan

Senin, 5 April 2021 18:45 WIB

Suasana kilang yang sudah mulai padam pada kejadian insiden tangki Pertamina di Kilang Balongan RU VI, Indramayu pada Rabu 31 Maret 2021. FOTO/Dok.Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono menjelaskan perihal adanya kabar bahwa warga mencium bau menyengat sebelum terjadinya kebakaran di tangki T310 di area Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin dinihari, 29 Maret 2021.

Djoko mengatakan pada Ahad sore, 28 Maret 2021 pukul 17.00 atau beberapa jam sebelum terjadinya insiden tersebut, petugas masih melakukan pemeriksaan kualitas dari bahan bakar yang berada di tangki tersebut. Saat itu, RON dari BBM di sana masih terlalu tinggi untuk Pertalite, yaitu di level 91.

Karena itu, petugas pun mencampur minyak tersebut dengan Nafta untuk mencapai RON 90. Campuran itu biasanya di-settling selama dua jam dan dicampur agar merata. "Itu masih kondisi tidak ada bau dan sebagainya," ujar Djoko dalam rapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Kilang Minyak Terbakar, ESDM Minta Pertamina Pasang Sistem Komunikasi Warga

Kala itu, operator bersama petugas laboratorium dan petugas keamanan pun sempat naik ke tangki tersebut dan mendapati kondisi di sana masih aman. Terkait bau, Djoko mengatakan ada pembersihan holding basin dan water treatment.

Advertising
Advertising

"Bau itu, ada pembersihan holding basin kita. Water treatment itu kita bersihkan. Yang bersihkan itu juga dari teman-teman kampung sekitar dan PT sudah jelaskan itu pekerjaan mereka dalam rangka pembersihan water treatment," ujar Djoko.

Adapun protes dari warga, menurut Djoko, dilontarkan bukan terkait bau tersebut, melainkan mengenai jalan di sekitar kilang yang sudah ditutup. Djoko mengatakan protes dilontarkan sekitar pukul 23.00 WIB.

"Jadi ada komplain dari jam 11 malam karena jalan dari arah menuju kilang sudah kami tutup. Tapi yang kena itu yang pengajian dari arah kilang menuju pulang. Jalan sudah kita close dan lakukan pengamanan," tutur Djoko.

Sebelumnya, warga yang rumahnya berada di sekitar kawasan kilang Balongan milik Pertamina di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengaku mencium bau sangat menyengat seperti bahan bakar minyak dan bau itu tidak seperti biasanya sebelum terjadinya ledakan di kilang tersebut.

"Sekitar pukul 23.00 WIB bau bensin sangat menyengat, bahkan saya sempat beberapa kali muntah," kata warga Blok Kesambi, Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu Yati di Indramayu, Senin. Yati terpaksa mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu karena rumahnya sangat dekat dengan kilang Pertamina Balongan yang terbakar dan meledak.

Dia mengatakan bahwa pada hari Ahad tengah malam warga sempat mencium bau yang sangat menyengat dan itu tidak seperti hari-hari biasanya. Kemudian, selang beberapa jam, lanjut Yati, terdengar suara ledakan yang sangat keras dan seketika warga langsung berhamburan melihat api sudah membubung tinggi.
"Suaranya sangat keras, saya tidak bisa membayangkannya lagi, yang pasti trauma," tuturnya.

Sementara itu, Lusiati juga mengatakan hal yang sama. Sebelum adanya ledakan, dirinya mencium bau yang sangat menyengat, kemudian disusul suara ledakan. Dia mengaku tidak sempat mengemasi pakaian untuk mengungsi, karena waktu itu sangat panik, sebab api sudah membumbung tinggi."Tidak sempat apa-apa, apalagi pada waktu kejadian saya juga sedang menunggu suami pulang," katanya.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

11 jam lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

1 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

3 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

5 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

5 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

8 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

10 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

10 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya