82 Persen Gardu Listrik PLN Terdampak Banjir NTT Sudah Dinyalakan Lagi

Senin, 5 April 2021 13:22 WIB

Sejumlah warga menyaksikan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu, 4 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah menyalakan 4.885 gardu atau 82 persen dari total gardu listrik terdampak cuaca ekstrem, yang menyebabkan banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hingga Minggu kemarin malam, total 4.885 gardu atau sebanyak 82 persen gardu terdampak cuaca ekstrem kembali menyala. Kini, lebih dari 643 ribu pelanggan dapat menikmati aliran listrik kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin 5 April 2021.

Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya masih terus bersiaga untuk mengamankan aliran listrik dan melakukan pemulihan listrik, khususnya di lokasi terdampak banjir atau longsor.

Demi keselamatan dan keamanan warga, sebelumnya PLN mengamankan kelistrikan terdampak cuaca ekstrem, banjir dan longsor yang melanda beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Minggu kemarin dini hari.

"Aliran listrik di lokasi banjir dan longsor untuk sementara kami hentikan demi keselamatan warga," kata Agustinus.

<!--more-->

PLN memastikan akan segera melakukan pemulihan aliran listrik ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.

"Tim kami masih terus bekerja di lapangan, melakukan pendataan di lapangan, sejauh apa kerusakan yang terjadi dan tentunya segera melakukan pemulihan. Sinyal telekomunikasi di lokasi pun sulit," tambah Agustinus.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT dalam beberapa hari ke depan.

"Melihat apa yang disampaikan BMKG tentu kami terus bersiaga dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kelistrikan di sekitar," tutur Agustinus.

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir.

Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter dan menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.

BACA: Stimulus Listrik Triwulan II Dipangkas 50 Persen, ESDM: Masyarakat Harus Paham

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

5 menit lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

10 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

16 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

2 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

2 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

5 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya