Gubernur Syamsuar Tanggapi Soal Dana Nasabah Bank Riau Kepri Dibobol

Reporter

Antara

Kamis, 1 April 2021 20:04 WIB

Gedung Bank Riau Kepri di Kota Pekanbaru. (ANTARA/Riski Maruto)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan manajemen Bank Riau Kepri (BRK) untuk meningkatkan kinerjanya mengingat bank milik pemerintah daerah ini segera menjadi Bank Riau Kepri Syariah.

"Saya memang mengharapkan Bank Riau Kepri ini meningkatkan kinerjanya. Mudah-Mudahan dalam waktu dekat ini segera menjadi Bank Riau Kepri Syariah," kata Syamsuar di Pekanbaru, Kamis, 1 April 2021.

Dia berharap BRK tidak hanya sekadar menjadi bank syariah, tetapi juga menjadi terbaik dari bank syariah yang ada di Indonesia sehingga mampu membawa peningkatan ekonomi masyarakat di provinsi ini.

Sementara itu, disinggung adanya eks pegawai Bank Riau Kepri yang membobol rekening nasabah hingga mencapai Rp 1,4 miliar, Syamsuar mengatakan karyawan bank sudah selayaknya amanah dalam menjalankan bisnis perbankan.

Kasus yang sebenarnya terjadi beberapa tahun lalu itu akhirnya terbongkar baru-baru ini. Dua bekas pegawai BRK itu saat ini telah ditangani pihak kepolisian setempat.

"Harapannya pegawai BRK atau pejabat yang dipercaya agar menjaga amanah. Bekerja di bank ini tentunya harus amanah karena ini mereka sehari-hari kerjanya dengan uang nasabah atau uang milik masyarakat," ujarnya.
<!--more-->
"Bagi yang tidak amanah tentu dilakukan penindakan sesuai peraturan. Penindakan agar kinerja bank Riau Kepri kita bisa dipercaya masyarakat," kata Syamsuar.

Sementara, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau memastikan kasus pencurian dana nasabah oleh oknum pegawai Bank Riau Kepri (BRK) beberapa waktu lalu, tidak akan mengganggu proses konversi bank milik Pemda itu menuju bank umum syariah.

"Kasus ini tidak ada pengaruhnya terhadap proses konversi, tahapannya jalan terus," kata Kepala OJK Riau Yusri.

Yusri bahkan meyakinkan bahkan kasus ini tidak akan menggerus kepercayaan masyarakat bahkan nasabah BRK yang sudah setia menabung selama ini.

Hal ini dikarenakan kasus pencurian dana nasabah di Bank Riau Kepri yang sebesar Rp 1,4 miliar sudah terjadi beberapa tahun lalu, dan sekarang para pelaku sudah diberhentikan oleh perusahaan.

ANTARA

Baca juga: OJK: Pembobolan Dana Nasabah Tak Ganggu Konversi Bank Riau Kepri ke Bank Syariah

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

8 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

18 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

1 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

3 hari lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

3 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya