BPS Sebut Insentif PPnBM Bikin Harga Mobil Baru Turun di 46 Kota

Kamis, 1 April 2021 13:01 WIB

Sejumlah model mobil Toyota yang mendapat diskon pajak relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil berlaku pada 1 Maret 2021. Setelah PPnBM nol persen, harga Toyota Avanza 1.3 E STD M/T sebesar Rp 187.600.000 yang memiliki selisih Rp 12.600.000 dibanding harga sebelumnya. Selain relaksasi PPnBM sejumlah dealer Toyota memberikan cashback yang nilainya Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Foto : Toyota

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat pemberlakuan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM berdampak kepada turunnya harga mobil baru di beberapa kota.

"Dari 90 kota IHK kami mencatat ada 46 kota yang terjadi penurunan harga. Tertinggi ada di Manado," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dala konferensi video, Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: PPnBM Mobil Baru, Harga Toyota Fortuner Dikurangi Rp 40,7 Juta

Setianto mengatakan ada beberapa merek mobil yang mengalami penurunan harga. Namun, ia tidak merincinya. Ia mengatakan penurunan harga terjadi pada mobil kelas 1.500 cc.

"Ini sesuai PMK nomor 20 Tahun 2021 untuk meningkatkan daya beli masyarakat di sektor industri kendaraan bermotor, pemerintah menanggung penjualan atas barang mewah untuk kendaraan bermotor. PPnBM ini ditanggung pemerintah juga berdasarkan keputusan Menteri perindustrian 169 tahun 2021 dan mulai berlaku 1 Maret 2021," ujar Setianto.

Advertising
Advertising

Dengan adanya penurunan harga itu, BPS mencatat mobil menyumbang deflasi cukup dominan pada Maret 2021. yaitu sebesar 0,03 persen. Sumbangan deflasi itu pun membawa inflasi bulan lalu tertahan di level 0,08 persen.

Secara keseluruhan, kelompok transportasi pada bulan Maret mengalami deflasi 0,25 persen. Dari empat subkelompok di kelompok ini, dua subkelompok mengalai deflasi dan dua lainnya mengalai inflasi.

Subkelompok yang mengalami deflasi antara lain subkelompok pembelian kendaraan sebesar 1,02 persen dan subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 0,1 persen. Adapun subkelompok yang mengalai inflasi antara lain subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,02 persen dan subkelompok jasa pengiriman barang sebesar 0,01 persen.

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya