Kronologis Penemuan Kotak Hitam CVR Sriwijaya Air SJ 182

Rabu, 31 Maret 2021 15:14 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menunjuk turbin mesin pesawat Sriwijaya Air SJ182 saat berbincang dengan Kepala Basarnas Marsekal TNI Bagus Puruhito di Posko Darurat Sriwijaya Air SJ182, di Terminal JICT II, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021. Budi Karya mengecek kesiapan JICT II yang akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok (20/1). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menuturkan kronologi penemuan memori kotak hitam cockpit voice recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Dia mengatakan sejak tim SAR gabungan, menghentikan pencarian memori kotak hitam CVR pada 21 Januari 2021, pencarian memori CVR pun dilanjutkan oleh KNKT dibantu Basarnas dan penyelam dari warga sekitar Kepulauan Seribu di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

"Setelah 1,5 bulan pencarian dengan penyelam dengan segala peralatan yg kita punya, tidak membuahkan hasil," kata Soerjanto dalam konferensi pers virtual dari Dermaga JICT, Tanjung Priok, Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Perekam Suara Kokpit Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan

Setelah itu, tim beristirahat satu minggu dan mengevaluasi metode apalagi yang bisa digunakan dalam pencarian kotak hitam itu. Lalu tim berdiskusi dan memutuskan salah satunya menggunakan kapal penghisap lumpur yaitu kapal TSHD King Arthur 8.

Advertising
Advertising

Dengan kapal itu, tim mencari di antara lumpur dalam area seluas 90x90 meter persegi. Dengan kapal itu, tim melakukan pencarian dengan menyedot lumpur sampai kedalaman 1 m di area 90x90 m itu.

Setelah tiga sampai empat hari dilakukan pencarian, belum juga ditemukan CVR tersebut."Saya ditanya teman-teman kalau CVR tidak ketemu gimana? Saya saat itu bilang, saya ga bisa jawab, saya belum siap jawab kalau CVR tidak ketemu. Sampai kita menyerah semua, baru akan dikatakan tidak sanggup," ujarnya.

"Alhamdulillah tadi malam yang merupakan malam terakhir dalam pencarian lanjutan ini, bisa kita temukan CVR ini."

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa tim gabungan telah menemukan memori kotak hitam CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan di perairan Kepulauan Seribu.

"Alhamdulilah semalam jam 20.00 ditemukan di tempat yang tidak jauh dari ditemukannya FDR. Kita sudah laporkan ke presiden dan kami laporkan juga untuk diberikan ke KNKT dan dilakukan tindak lanjut," kata Budi.

Dia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut terus dalam pencarian dan pematauan, yaitu presiden, panglima TNI, Basarnas, KNKT, Polri, dan Kemenhub.

Pencarian memori kotak hitam berisi rekaman suara dalam kokpit SJ 182 telah berlangsung hampir tiga bulan sejak Sriwijaya Air mengalami kecelakaan pada 9 Januari 2021. Bagian kotak hitam lainnya berupa flight data recorder atau FDR dan baterai serta casing CVR telah ditemukan dalam evakuasi bersama Tim SAR Januari lalu.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

5 hari lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

13 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

14 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

17 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

19 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

22 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

24 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

25 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

25 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Salatiga ke Semarang Jadi Titik Krusial Arus Balik, Sumber Cuan Prajogo Pangestu Orang Terkaya di Indonesia

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut daerah Salatiga hingga menuju Semarang menjadi titik krusial saat arus balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya