Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menghadiri program vaksinasi Covid-19 bagi pelaku perbankan dan pasar modal. Vaksinasi digelar di gedung kantor Bursa Efek Indonesia atau BEI, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.
Sri Mulyani mengatakan pelaku di sektor finansial merupakan kelompok prioritas yang akan memperoleh penyuntikan vaksin di tahap kedua. “Kami berharap semua sektor segera pulih kegiatannya untuk mendukung seluruh pemulihan ekonomi nasional,” kata Sri Mulyani melalui YouTube Kementerian Keuangan, Rabu, 31 Maret.
Pemerintah menargetkan 182 juta penduduk Indonesia akan memperoleh vaksin Covid-19 pada tahun ini. Dengan demikian, kekebalan kelompok atau herd immunity bagi 70 persen penduduk diharapkan segera terbentuk.
Pada tahap pertama, vaksin diberikan kepada tenaga medis pada Januari lalu. Sedangkan pada tahap kedua ini, vaksin disuntikkan kepada pekerja di sektor publik yang berhadapan dengan banyak orang serta kelompok lanjut usia atau lansia.
Sri Mulyani berharap pekerja di sektor perbankan, non-perbankan, dan capital market kembali memiliki kepercayaan diri setelah memperoleh vaksin. “Karena itu mempengaruhi kita semua. Program ini juga diprioritaskan bagi tenaga-tenaga yang memang beraa di garis depna untuk melayani sektor keuangan,” tutur Sri Mulyani. <!--more--> Jokowi mengatakan penggerak utama perekonomian mencakup sektor konsumsi, investasi, ekspor, dan impor. Adapun perbankan dan pasar modal merupakan bagian yang tak terlepas dalam rantai perekonomian.
“Pagi ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal, terutama bagi yang tiap hari berhadapan dengan pelanggan dan masyarakat, baik itu customer service maupun teller yang juga melayani masyarakat, ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu,” kata dia.
Jokowi berharap, dengan program vaksinasi, aktivitas di pasar modal dan perbankan memperoleh proteksi. Dengan begitu, angka penularan Covid-19 dapat ditekan dan kegiatan ekonomi berlangsung normal.